💙44 - Until I Found You ☕💛

174 26 7
                                    

BGM :
🎧 Stephen Sancez - Until i found you

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )

Happy Reading

.

.

.

💛💙💛


(

Beomgyu pov)

"Gyu, kemarilah.."

"Malas."

"Cepat, ada yang menyegarkan."

"Aisshh kau, apalagi yang menyegarkan? Kuda minum air? Segerombolan pria berbaju pink? Aku tidak ingin tertipu lagi olehmu."

"Kali ini aku tidak bohong, ini benar-benar menyegarkan. Cepat sebelum kau menyesal."

"Yaya.. Awas kalau bohong."

"Lihat, itu yang diujung sana. "

"Mana?"

"Kau lihat?"

Deg..
Aku seketika dibuat terperanga melihat seonggok mm..maaf maksutku seorang gadis yang tengah terduduk sendiri menikmati secangkir kopi ditengah suasana dingin nan sepi. Sesekali ia nampak memainkan poni rambutnya yang menutupi sisi wajahnya dan mengikat asal rambutnya. Disitulah daya tariknya begitu terpancar.

"Bagaimana, menyegarkan bukan?"

"Ini lebih dari menyegarkan. Salah satu keajaiban dunia. Amazing."

"Pfftt.. Kau terpana karnanya?"

"Tentu. Aku akan mendapatkannya."

"Secepat itu?"

"Iyalah, mau menunggu kapan lagi? Aku tidak ingin keduluan pria lain."
Bergegas kusahut jaketku dan menghampiri gadis itu. Aku ingin sekedar berkenalan terlebih dahulu agar bisa mendekatinya. Jujur hatiku dibuat berantakan karena auranya.

"Yaya, aku segera pulang. Tinggal satu seruput lagi."
Tuutt..

"Hai.."
"Sendiri saja?"
Tanyaku seakan sudah lama mengenalnya.

"Seperti yang kau lihat, hanya aku sendiri disini. Tidak ada orang atau makhluk lain lagi."

Aku segera menyodorkan tanganku.
"Siapa namamu? Aku Beomgyu."

Dia menatap dingin dan acuh kearahku. Dengan santainya dia pergi begitu saja meninggalkanku. Aku berusaha mengikutinya namun aku menghentikan langkahku karena aku tak ingin membuatnya berpikir buruk tentangku.

Aku tidak ingin menghancurkan kesan pertamanya tentangku.

Diujung jalan, Jisung tertawa terbahak bahak melihatku yang seperti kain cucian kotor. Lesu lemah tak berdaya.

"Ya, kau ditolak?"

"Belum."

"Terus, kenapa wajahmu kusut begitu?
Jangan bilang dia merasa tak nyaman melihatmu?"

"Sepertinya begitu."

"Apa yang kau lakukan? Mari aku tebak, kau pasti mendekatinya tiba-tiba lalu bertanya kau sendiri saja dan dijawab sedikit ketus olehnya lalu kau menyodorkan jabatan tangan sembari memperkenalkan namamu tapi dia menjawabnya lain dan tak membalas jabatan tanganmu. Benar begitu?"

Aku mengangguk pasrah dengan tebakan Jisung yang super akurat.

Bughh..
"Dasar bodoh. Jelas saja dia tidak nyaman denganmu, caramu mendekatinya begitu klasik dan seperti preman sok cool. Bukan begitu caranya."

•♡ TXT IMAGINE ♡•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang