Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
gak mudah lupain orang yang udah buat hari kita berwarna walaupun kita udah sejauh langit sama tanah
–Revinda Ariza putri–
♡♡♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rajen menghela napas nya, laki laki itu tengah duduk di salah satu kursi kantin dengan Gara karna teman temannya belom sempat keluar dari kelas ujian.
Rajen memandang kosong Aqua botol yang berada tepat di hadapannya, entah kenapa dia jadi teringat masa masa awal bertemu dengan gadis itu saat dia tengah di hukum, gadis itu berlari ke kelas hanya untuk mengambilkan minum dan topi agar dia tidak kepanasan.
Entah dari mana senyum Rajen terbit mengingat kejadian itu, hal kecil yang mampu membuat nya bahagia, namun semuanya sudah berubah tidak ada Revin yang lugu bagi dirinya, Revin sekarang sudah banyak berubah, jujur dia merindukan Revin yang dulu, gadis baru yang pernah menampar dirinya.
"Lo gila?" Tanya Gara, tangan laki laki di tempelkan di kening Rajen, "Tapi gak panas, ngapain lo senyum senyum sama botol aqua?"
"Dari pada senyum senyum sama lu entar gua di sangka Gay!" Ucap Rajen ketus.
Gara menggeleng heran, "Jangan sampa lu gila gara gara di jauhin sama Revin."
"Iya hampir gila gua." Ucap nya sedikit prustrasi.
"Perbaiki selagi masih ada waktu, inget ini belum terlambat!!"
Rajen mengangguk singkat, matanya melirik seseorang yang baru saja masuk area kantin, itu adalah Revin tidak sendiri gadis itu bersama Wildan yang berada di samping nya.
