50||RAJENDRA

1.6K 162 57
                                    

"Gue harus Rev

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue harus Rev." ujar Rajen lembut, membuat Revin mengdongkak perlahan menatap mata Rajen.

Mata mereka seakan bertemu satu sama lain, Revin menghela napas nya melepas pelukannya, mendorong tubuh Rajen hingga pelukan itu terlepas.

Tangannya menghapus air mata nya,
"Emang ka Rajen mau pergih kemana?"

"Ke tempat yang jauh."

Revin memejamkan mata nya, kaki nya mulai melangkah mundur menjauh dari Rajen, kepala nya tadi mendongkak mulai menunduk.

"Ada yang bilang kalau itu cinta dia akan kembali, tapi ada yang bilang kalau itu cinta dia gak akan pergih." lirih gadis itu.

Rajen menghela napas nya panjang, tangannya mulai mengangkat meraih rambut gadis itu menyelipkannya pada daun telinga.

"Cinta itu gak bisa di definisikan, itu terlalu abu abu. "

Revin menganguk, "Kaya kamu yang terlalu abu abu buat aku yang berwarna."

"Gue tau lu kecewa pasti, tapi percaya kalau gue pergih gue akan kembali."

Revin tersenyum miring, "Manusia gak akan pernah tau apa yang akan terjadi ke depan nya, kita gak akan tau kita masih jadi kita atau enggak ke depan nya."

Rajen memegang ke dua pundak gadis itu, "kalau gitu, pergih kalau udah gak nyaman, terserah mau ngelakuin hal apapun pas gua pergih, tapi gue pasti kembali."

"Sebenernya ka Rajen bakal pergih kemana si?" Tanya gadis itu, setelah berbicara panjang lebar namun Rajen seakan tidak memberi tahu laki laki itu akan pergih kemana.

"New York."

"Ngapain?" Tanya Revin bingung.

"Sebelum papa meninggal, ternyata papa udah nyiapin semua warisan anak nya, dan nulis surat buat anak anak nya, dan kemaren asisten papa nitip surat ke rumah sakit, dan di kasiin sama gue, gue disuruh urus bisnis dia yang ada disana." jelas Rajen panjang lebar.

"Terus kapan ke sini lagi?"

"Gak tau, atau mungkin gue akan selama nya ada di Sana!"

Revin menghela napas nya berat, dirinya menganguk paham, itu adalah permintaan Ardi, mungkin Rajen tidak akan pernah melanggar nya.

Gadis itu tersenyum tipis, "Kalau gitu pergih kak, kalau tau jalan pulang pulang ya, aku bakal tetep jadi rumah buat kamu."

"BUJUG BUSET DAH, WOY LU BERDUA NGOMONGIN APAAN SI AMPE SEKOLAH SEPI GAK SADAR?" teriak Kenzo di parkiran, laki laki sudah berada di atas motor nya dengan Zila di belakang nya.

Rajen mengendus kesal, Kenapa sahabat nya itu merusak momen sedih nya ini.

"BALIK UDAH SORE EMAK NUNGGUIN DI RUMAH!" Teriak Zila seraya terkekeh.

RAJENDRA ( COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang