43||RAJENDRA

1.9K 213 53
                                    

Happy reading ✨

Eits seperti biasa jangan lupa vote ya beb..

Pada dasar nya manusia di ciptakan untuk di pisahkan

♡♡♡

Revin menghela napas nya,  kakinya melangkah menuruni tangga rumah nya, menghampiri Ema yang sedang sibuk dengan layar leptop nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Revin menghela napas nya,  kakinya melangkah menuruni tangga rumah nya, menghampiri Ema yang sedang sibuk dengan layar leptop nya.

Gadis itu menjentikan jari jari nya berusaha memberanikan diri mendekati Ema.

"Mah."  panggil nya, membuat Ema menoleh ke arah nya.

"Kenapa sayang, mama lagi sibuk, entar aja ya ngomong nya." ucap Ema, perempuan paruh Bayu itu menoleh kembali ke arah leptop nya.

Revin duduk di samping Ema, gadis itu melirik sejenak leptop yang berada di hadapan Ema lalu menoleh ke arah ibu nya.

"Papa mana?" Tanyanya bingung, kepalanya menoleh ke arah kanan kiri seakan ingin menyebrang jalan.

"Papa udah balik ke Bandung."

"Mama gak ikut?" Tanya Revin.

Ema menoleh, kepala perempuan itu menggeleng pelan, "Mama nyusul."

Gadis itu mengangguk, dirinya menyandarkan kepalanya di bahu Ema mencari kenyamanan , "Mah aku gak mau pindah, aku mau di sini sama ka Ravin, aku mau di sini mah aku gak mau ninggalin orang orang di sini."

Revin menghela napas nya, entah kenapa matanya memanas, dirinya sungguh tidak bisa meninggalkan semuanya.

Ema menoleh, menghentikan aktivitas nya, dirinya mengelus kepala Revin lembut.

"Mama kasih kamu kesempatan dua minggu ko, kamu gak jadi pindah minggu ini."

"Mau mama kasih kesempatan dua minggu kek satu bulan kek, Revin gak mau mah." lirih Revin.

"Kenapa? Prasaan dulu kamu pindah mau mau aja."

Revin mengigit bibir bawah nya, "Ada orang yang gak bisa aku tinggalin, berat banget rasanya kalau harus jauh dari dia."

Alis Ema naik turun, "Siapa?"

"Ka Rajen."

Ema tersenyum tipis, "Kamu kan di suruh pindah sekolah bukan pindah hati."

"Bukan gitu maksud Revin mah."  rengek Revin, gadis itu memayunkan bibir nya sebal, namun membuat Ema terkekeh geli melihat tingkah putri nya yang masih suka ke kanak-kanakan.

"Liat nanti aja ya sayang, udah ya mamah mau ke kamar." ucap Ema, perempuan itu bangkit dari duduk nya meninggal Revin sendirian di ruang tamu.

Gadis itu menghela napas nya kasar, entah kenapa walaupun Rajen sudah banyak mengecewakan namun untuk meninggalkan laki laki itu bukan lah suatu hal yang mudah.

RAJENDRA ( COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang