18||RAJENDRA

2.6K 247 20
                                    

–Ravin Ariz Putra–

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

–Ravin Ariz Putra–

♡♡♡

Revin berjalan ke arah kamar mandi, sehabis berbicara dengan Wildan dirinya berniat membasuh wajahnya , langkah nya terus berjalan hingga saat di belokan koridor dirinya menabrak bahu seseorang membuatnya sedikit terpental, untung saja dirinya mas...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Revin berjalan ke arah kamar mandi, sehabis berbicara dengan Wildan dirinya berniat membasuh wajahnya , langkah nya terus berjalan hingga saat di belokan koridor dirinya menabrak bahu seseorang membuatnya sedikit terpental, untung saja dirinya masih bisa menyeimbangkan tubuhnya, kepalanya mendongkak menatap siapa yang dirinya tabrak.

"Ma-maaf kak." ucapnya gugup, dirinya memperhatikan wajah seseorang yang dia tabrak, namun matanya tertuju pada sebuah tas yang orang itu bawa, di belakangnya banyak juga teman teman nya yang juga membawa tas sudah di pastikan pasti mereka akan mabal.

Jaman mabal

Laki laki menatap wajah Revin dengan datar dirinya membuang batang permen yang tadi berada di mulutnya.

"Makanya hati-hati kalau jalan."ucap nya dingin.

Gadis itu mengangguk kaku,
"sekali lagi maaf kak, permisi." ucapnya lalu pergih, namun sebuah tangan mencekal pergelangan tangannya membuat langkah gadis itu berenti.

Algha menghela napasnya, memperhatikan wajah Revin, gadis itu tampak lugu.

"Apa Lo masih benci gue ?" Tanya laki laki itu pelan.

Revin diam sejenak , mengolah perkataan Kaka kelasnya itu, dirinya tersenyum kecil.

"Aku gak pernah benci ka Algha, ka Algha salah paham. " ucapnya lembut.

Algha tersentak kaget, apa gadis itu mengerti apa yang dirinya ucapkan, apa gadis itu sudah tau bahwa dirinya teman kecil nya

"Lo...."

Belum sempat menyelesaikan perkataannya Revin sudah memotong nya, "Ka algha salah paham, aku gak pernah benci ka Algha, mungkin waktu kecil, aku mudah baperan jadi aku cuma kesel , lagian itu kan masih kecil kak aku masih gak tau apa apa, dan aku tau kok ka Algha temen kecil aku." jelas gadis itu panjang lebar.

Anak anak levator hanya memperhatikan mereka berdua dengan seksama.

Algha melepas cekalan tangan itu, dirinya tersenyum, senyum tulus yang mungkin tidak pernah Revin lihat sebelumnya.

RAJENDRA ( COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang