HAPPY READING JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK.
🎶DUKA🎶
"setiap kesalahan yang kamu buat mengajari sesuatu.
karna dari kesalahan manusia bisa belajar, untuk jadi yang lebih baik."Revin menautkan alis nya bingung, mendapat sebuah tulisan kertas di atas meja nya, dirinya seperti mengenal tulisan itu.
Tulisan nya sama dengan surat yang dirinya dapat waktu lalu.
Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri, masih tampak sepi, sebenernya ada alasan dirinya datang pagi, agar menghindari julitan kaum hawa yang menjelekan namanya.
Bukan takut, namun Revin hanya mewaspadai hati nya yang sudah cukup sakit dengan perkataan mereka.
Percayalah orang sabar, jika marah itu sangat seram tidak selama orang baik akan selalu diam jika di tindas terus mereka bahkan bisa lebih bahaya dari orang kejam.
Namun gadis itu tersenyum, seperti nya ada dukungan dari seseorang.
Tanpa sadar seseorang tersenyum di balik jendela melihat surat itu sudah di baca oleh sasarannya.
Revin seperti merasa ada seseorang selain dirinya, kepalanya menoleh benar ada banyangan yang baru saja pergih.
Tubuh nya berbidik ngeri, namun dirinya tau tidak mungkin itu hantu apalagi alien.
Langkah nya perlahan keluar dari kelas nya, ternyata benar itu laki laki yang mulai berjalan menjauh mungkin dia yang mengirim kertas itu padanya.
Hingga tatapan nya tertuju pada lantai bawah, tepat di lapangan dari atas Revin memperhatikan laki laki dia Rajen, memang dari awal dia berangkat laki laki sudah berada di sekolah bermain basket sendirian.
Namun Revin memilih menghindar, mungkin dia akan menghindar sementara dengan Rajen, karna dia tau laki laki jika sedang emosi tidak akan percaya dengan kata apapun.
Lagi pula Revin tidak salah, namun tidak juga ada salah nya jika dirinya meminta maaf.
Meminta maaf bukan berarti kita yang salah, kadang meminta maaf berarti kita lebih untuk memilih mengalah dari pada memperbesar masalah.
Dan kadang meminta maaf adalah cara kita tau bahwa orang waras harus ngalah, bukan berarti Rajen dan anak anak lainnya tidak waras.
"Sendirian?" Tanya seseorang membuat Revin Menoleh ke samping.
"Ka Algha, ka Algha tuhben dateng pagi pasti udah cape ya di hukum gara gara telat?" Tanya Revin di sela kekehannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJENDRA ( COMPLETED)
Ficção Adolescente⚠️Follow sebelum baca! ⚠️Hargai karya dengan mengklik bintang yu ⚠️Ini yang baca gak ngevote aing tandai lu. "𝐒𝐞𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐠𝐚𝐤 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐬𝐮𝐧𝐠 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐂𝐢𝐮𝐦𝐚𝐧 𝐭𝐚𝐮" -𝐑𝐚𝐣𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 𝐏𝐮𝐭𝐫𝐚 𝐬𝐞𝐭𝐲𝐚- Rajendra putra Setya , Siapa y...