Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
jangan mau di mengerti kalau gak bisa ngertiin orang lain
–Revinda Ariza putri–
♡♡♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Revin berjalan di koridor sekolah dengan tergesa gesa, sudut mata nya menoleh ke arah samping, Rajen masih mengejar nya di belakang.
Rajen menghela napasnya , dirinya menarik lembut lengan Revin membuat gadis itu sedikit tersentak.
"Gue minta maaf." ucap Rajen lembut, mata laki laki benar benar penuh penyesalan.
"Basi!" ketus Revin, gadis itu menepis lengan Rajen kasar.
Rajen masih mengikuti nya, tidak mudah menyerah karena memang salah dirinya, " Gue minta maaf..."
"Berenti ganggu gua bitc!"
Deg!!
Mata Rajen menatap mata Gadis itu sedikit terkejut, perempuan memang akan bersikap kasar jika sudah kecewa, dan itu adalah salah satu fakta nyata.
"Ko lo kasar si, gue kan mau minta maaf." ucap Rajen sedikit kesal, bagaimana tidak terbawa emosi, baginya Revin mengesalkan saat ini.
Revin mengembuskan napas nya kasar, menatap mata Rajen dengan penuh rasa kesal, "Kaka duluan yang ngeselin!"
"Makanya dengerin gue dulu."
"Gak, aku gak mau jadi bego lagi, jangan karena aku sayang sama Kaka, Kaka jadi seenak nya sama aku!" Ucap Revin .
Rajen menghela napas nya kasar, "Gue punya tujuan Rev, gua terpaksa ngelakuin ini!"
"STOP KA STOP, AKU KECEWA SAMA KAKA, Kaka gak mau terbuka sama aku, Kaka gak butuh bantuan aku, Kaka gak cerita apa masalah kaka sampai Kaka boongin aku, kaka tau gimana rasa nya nahan sakit saat ngeliat Kaka deket sama Ka Amara, dan ternyata Kaka Udah gak lupa ingatan, you stupid!"
