14||RAJENDRA

3.1K 319 11
                                    

Seburuk apapun Keluarga mu
Mereka adalah keluarga mu.
Orang yang paling bahagia saat enkau lahir.

♡♡♡

Rajen masih setia di kasur nya, padahal matahari telah menampakan wujud nya dari tadi, hari ini adalah hari rebahan sedunia kalau bukan hari Minggu ya hati apa lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rajen masih setia di kasur nya, padahal matahari telah menampakan wujud nya dari tadi, hari ini adalah hari rebahan sedunia kalau bukan hari Minggu ya hati apa lagi.

Tok....tok.... tok....

Suara pintu itu membuat laki laki terlihat gelisah dalam tidurnya tubuhnya bergerak seakan ada yang menganggu dirinya.

"Rajen bangun sayang ayo kita makan!" Teriak Rena dari luar pintu.

Rajen terlihat gelisah di tidurnya mendengar suara ketukan, matanya membuka perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk di kornea matanya, dirinya melirik lemas kearah pintu.

"Rajen buka pintu nya ayo makan." teriak Rena lagi.

Rajen bangun mengucek ngucek matanya, laku berjalan gontai ke arah pintu.

Ceklek

"Rajen kamu bar-"

"Berisik banget si, ganggu gue tidur tau gak!" Sentak Rajen, matanya masih menyipit Kerena dirinya juga masih mengantuk.

Rena menghela napasnya, lalu menarik Rajen ke arah kamar mandi.

"Apaan apaan si!" Rajen melepas cekalan tangan itu sedikit kasar, tapi tak terlepas karna Rena juga menggenggamnya dengan kuat.

"Mandi trus makan!" Ucap Rena sedikit membentak lalu keluar dari kamar anak tirinya itu.

Rajen menerjab nerjab matanya, baru kali ini Rena bersikap seperti itu kepada nya, apa dirinya sudah cape atas perlakuan nya selama ini, Rajen mengangkat bahunya acuh lalu Masuk ke kamar mandi.

Bukankah bagus jika Rena membencinya, itulah yang di inginkan oleh Rajen.

Hanya butuh waktu beberapa menit, dirinya langsung ke bawah, namun langkahnya terhenti saat mendengar suara dari arah dapur.

Suara Isak tangis, dirinya kenal suara itu, dengan langkah perlahan suara itu makin terdengar jelas karna tubuhnya mendekati suara itu.

"Saya harus apa lagi bi ."Bi yani yang merupakan pembantu rumah tangga keluarga Ardi itu hanya bisa mengelus pundak majikannya agar Rena bisa tenang.

"Sabar nyonya den Rajen pasti bakal berubah kok, dia sebenarnya orang nya baik." ucap Bi Yani lembut.

Rena mengusap air matanya,
"Saya sayang sama Rajen dia udah kaya anak saya sendiri, tapi kenapa dia bersikap kaya gitu." lirih nya.
"Saya berusaha jadi ibu yang baik buat dia tapi kayanya saya gagal." lirihnya, tangannya menutup wajahnya yang sudah memerah akibat menangis.

RAJENDRA ( COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang