Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Diem bukan berarti gak perduli
–Alex Fernandika–
♡♡♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anak Levator sedang berada di markas mereka, mereka sedang berunding sesuatu, entah apa yang mereka bicarakan hanya mereka dan yang di atas, kita liat saja apa yang akan mereka perbuat nanti.
"Gimana?" Tanya Algha, semua anak levator saling tatap menatap tapi kemudian mereka mengangguk walau tersirat wajah ragu di wajah mereka.
"Tapi ini pasti bakal lebih bahaya Bukan?" Tanya Denis salah satu anggota levator, semua anak levator menoleh ke arahnya.
"Bahkan dia bisa aja kehilangan nyawanya! " sambung Toni sedikit takut.
Algha tersenyum sinis, di lanjut kekehan kecil, tangannya terlipat di depan dadanya seakan tidak takut pada resiko yang akan sia hadapi, "Bahkan itu yang gua mau." jawab Algha santai.
Mereka semua diam, apa mereka akan menjadi pembunuh seseorang, What? mereka semua menatap satu sama lain, nakal? Memang tapi untuk membunuh Bukan mereka, walaupun hobinya tauran tapi bukan untuk membunuh Paling membuat lawannya merasakan sakit.
Salah satu dari mereka menggeleng samar, "Tapi Al, ini gila!" ucap salah satu dari mereka, Semua nya mengangguk setuju.
"Kalau kita ketauan kita bisa masuk penjara!" Ucap yang lainnya.
Algha tertawa renyah, Benar benar merasa tidak takut.
"Gue gak perduli, dia udah ambil semua dari gua salah satu buat balikin itu semua adalah dengan nyingkirin dia bagaimana pun caranya!" Tegas Algha.
*****
Revin menatap ke arah depan dengan tatapan kosong, gadis itu menghela napasnya lalu membaringkan tubuhnya ke kasur Queen size miliknya, matanya menatap langit langit kamar bingung.
