48||RAJENDRA

1.5K 200 41
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak
Buat kalian yang masih suka baca tanpa vote aku bukan ngemis vote, tapi percayalah aku dan semua penulis Wp kadang rela bergadang buat ngelanjutin cerita.

Kadang satu vote dari kalian aja serasa berarti banget.
Yu hargai pada penulis Wp
Dan makasih untuk hati yang terbuka yang mau vote and komen.

Happy reading 🦋

Mengeluh itu manusiawiBeristirahatlah untuk berpura pura kuat, kamu manusia tidak ada salah nya menangis bahkan menyalahkan keadaan, namun jangan berlebihan karna yang berlebihan itu tidak baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengeluh itu manusiawi
Beristirahatlah untuk berpura pura kuat, kamu manusia tidak ada salah nya menangis bahkan menyalahkan keadaan, namun jangan berlebihan karna yang berlebihan itu tidak baik.

-terimakasih telah manjadi manusia kuat-

♡♡♡

Rajen mengusap wajah nya kasar, entah kenapa laki laki merasa lelah, padahal dia hanya sedikit di interogasi oleh polisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rajen mengusap wajah nya kasar, entah kenapa laki laki merasa lelah, padahal dia hanya sedikit di interogasi oleh polisi.

Kematian Amara akhir nya terungkap karna memang gadis itu benar benar bunuh diri, awal nya dia mengira bahwa dia akan menjadi tersangka bunuh diri nya gadis itu.

Merepotkan!

Rajen melangkah kaki nya di koridor rumah sakit, dia memang berniat tidak datang ke sekolah, dan ingin ke rumah sakit untuk menjenguk Ardi sudah beberapa hari ini Rajen tidak menjenguk ayah nya.

Laki laki membuka knop pintu, dahi nya berkerut saat melihat ada Dokter dan Suster yang sedang melepas beberapa alat pernapasan Ardi.

Dengan langkah heran, kaki nya mulai melangkah mendekat.

"Ada apa ini?" Tanya Rajen, matanya melirik ayah nya yang masih menutup mata nya, ada prasaan tidak enak dalam hati nya.

Dokter bernama Riyan itu menoleh, dirinya memberi kode agar suster tetap melanjutkan pekerjaan.

"Maaf nak, Pak Ardi meninggal sembilan lewat lima."

Tepat tujuh menit yang lalu.

Deg!

RAJENDRA ( COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang