Episode 10. Terluka

3.6K 378 0
                                    

~Juli Pov~

Saat ini aku tengah berjalan keluar dari kelas, dan aku melihat beberapa siswa tengah berlari bahkan ada juga siswi yang ikut berlari karna penasaran aku menghentikan salah satu dari mereka dan bertanya, "Hei. . . Ada apa? Kenapa berlari"

"Itu kak di gerban sekolah kak Elang sedang kelahi sama siswa dari sekolah lain" ucap seorang siswa yang aku hentikan

"Astaga benarkah? . . ." ucapku kaget dan Dengan cepat aku berbalik lalu berlari juga menuju gerban sekolah

Saat aku berada di gerban sekolah, aku kesulitan membuka jalan untuk melihat Elang karna banyak siswa-siswi yang menonton perkelahiannya, dan ahkirnya setelah bisa kedepan aku melihat Elang yang sudah mendudukin seorang pemuda dan memukulinya terlihat juga beberapa siswa yang terluka terbaring di tanah.

Aku dengan cepat menahan tangan Elang, "Astaga Elang . . . Berhenti . . . Astaga apa yang kau lakukan sudah cukup" ucapku berusaha menariknya

Ia sedikit menolaknya tapi aku memegang tubuhnya dan mencoba membuatnya bangun, hal ini dimanfaatkan pemuda itu untuk bangun dan menjauh, aku bisa melihat wajah Elang yang penuh dengan luka bahkan masih ada darah segar di wajahnya.

"Astaga Elang apa yang kau lakukan" ucapku sambil memegang wajahnya.

Tapi tiba-tiba wajah Elang seperti terkejut dan langsung memelukku dan memutar posisi kami, ternyata ada seseorang yang mau memukul menggunakan kayu dan Elang melindungiku sehingga ia yang terkena pukulan.

"aaaaww. . . " rintih Elang saat terpukul dan pemuda yang memukul tadi langsung lari kabur bersama teman-temannya.

Aku langsung membantu Elang yang hendak jatuh, "Woy tolongi kenapa kalian hanya nonton" teriakku membuat para siswa yang tadi hanya diam ahkirnya bergerak membantuku untuk membawa Elang ke UKS sekolah.

Sesampainya di UKS aku menyuruh mereka untuk membaringkan Elang dan aku mencari yang bertugas di UKS tapi ternyata guru yang bertugas sedang tidak masuk dan sepertinya siswa yang bertugas sedang masuk kelas jadi aku berinisiatif mencari kotak obat P3K.

"Kak Juli kami harus kembali ke kelas" ucap salah satu adik kelasku yang menolong Elang.

"Eehh. . . Makasihnya" jawabku dengan senyumanan padahal aku sedikit heran kenapa ia bisa tau namaku tapi ya sudahlah

Setelah kudapatkan kotak obat aku berjalan mendekat pada Elang yang ternyata tengah duduk di ranjang, aku menaruh kotak obat itu di sampingnya dan membukanya mencari kapas dan antiseptik.

Setelah mendapatkannya kupegang wajah Elang dan sedikit kubuka poni wajahnya, terlihat luka di ujung bibirnya, pelipis dan pipinya sedikit membiru, dengan perlahan aku membersihkan lukanya.

"Aaaww. . . . Sakit" rintihnya

"Alah gak usaha pura-pura sakit"

"Iiisshh . . . . Perih . . . Pelan-pelan donk"

"Ini sudah pelan, sudah diam saja bukannya tadi hebat saat adu tinju masa di obatin gini aja perih"

"Kau sengaja ya . . . Aaaaww . . . Perih obat apa sih yang kau oleskan?"

"Sudah diam saja . . . . Jangan bergerak atau melawan aku susah membersihkannya" ucapku sambil memegang wajahnya agar ia tak bergerak-gerak

Wajah kami sangat dekat dan aku berusaha fokus saja pada luka-lukannya, dengan teliti aku membersihkannya dan mengoleskannya obat lalu menempelkan plester luka.

"Sudah" ucapku sambari merapikan barang-barang yang tadi kupakai

"Sekarang buka bajumu" ucapku lagi membuatnya kaget dan menatapku bingung

Green or Blue (BL) ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang