Episode 36. Pesta

1.7K 194 0
                                    

~Elang Pov~

Mereka langsung membuka dan minum bir kaleng yang aku berikan sementara aku langsung duduk kembali ke disamping Juli

"Wah Juli kau apakan teman kami ini" ucap Deva

"Ini adalah pertama kalinya Elang mengambilkan kami minuman" ucap Mike lagi

"Sudah syukur aku tak menyeret kalian keluar, jadi banyak bicara" ucapku sambil memeluk pinggangnya Juli

"Kau tidak cape sayang?" ucapku lembut kepada Juli tapi dia malah menatapku dengan kaget

"Elang jangan memanggilku seperti itu" ucapnya pelan dengan wajah yang memerah

"Hallo kami masih disini" ucap Zaska

"Aku tak menganggap kalian ada, sudahlah cepat minum, lalu pergi tapi sebenarnya kalian kesini kenapa? Jangan bilang kalian kalah tawuran"

"Gila kau Lang mana ada kami begitu, kami ini siswa yang baik jadi fokus untuk ujian" ucap Jhani

"Kami kesini karna kau diajak ngongkrong selalu kau tolak mentang-mentang sudah nikah" jelas Mike

"Ya mau bagaimana lagi? Sekarang aku punya tanggung jawab dan seperti yang kalian dengar tadi Juli sedang hamil anakku jadi aku fokus kepadanya" jelasku yang di jawab anggukkan kepala lima setan ini

"Hhhmm . . . Jadi kau sudah tobat tapi Juli beneran hamil bagaimana bisa?" tanya Jhani

"Ceritanya panjang dan awas kalian ember jika tak ingin bibir kalian tertambah luasnya"

"Dasar kau ini Lang, sebentar lagi jadi bapak kok masih kasar sih" ucap Herka

"Jadi bentar lagi jadi paman donk" ucap Deva

"Wah keren . . . Padahal Julikan laki-laki . . . Tapi tunggu kau benar-benar laki-laki kan Juli"

"Ia aku laki-laki, aku juga tak tau kenapa bisa begini seperti yang Elang katanya ceritanya sangat panjang"

"Wah . . . Jadi kalian sudah berhubungan badan?"

"Bagaimana rasanya?"

"Jadi Juli bottom . . . Bagaimana rasanya Juli apa sakit?"

"Elang lebih enak mana cwe atau cwo?"

"Hei . . . . Hei . . . Pertanyaan kalian itu membuat Juli tak nyaman, pertanyaan apa itu kalian bisa gak bertanya yang normal saja" ucapku geram melihat kelima temanku yang kurang ajar ini

Aku lihat Juli trsenyum canggung dengan wajahnya memerah, akupun semakin mengeratkan bekapan tanganku di pinggangnya

"Kalian sudah mengecek kandungan Juli jadi anak kalian laki-laki atau perempuan?" tanya Herka sambil menatapku dengan tajam

"Belum umur kandungan Juli baru masuk 7 minggu kami perlu 5 minggu lagi atau lebih tergantung posisi bayinya" jelasku sambil membuka satu kaleng bir dan minumnya

"Jadi apa yang akan kau lakukan Lang habis lulus ini bulan depan kita ujian terus bulan depannya lagi kelulusan"

"Entahlah mungkin aku akan kuliah tapi dari rumah saja sambil menjaga Juli"

"Lalu kau Juli apa jadi ibu rumah tangga?" tanya Mike

"Aku ini laki-laki Mike" ucap Juli dengan nada kesal ia juga menatap Mike dengan tajam

"Hehehe . . . Maaf ketua kelas" ucap Mike terkekeh pelan

"Tapi bagaimana ayahmu Lang? Kalian nikah tanpa persetujuan orangtua" ucap Jhani

"Enak saja kami nikah baik-baiklah, ayahku bahkan yang menyiapkan semuanya, dia juga menyarankan untuk mengambil alih perusahaannya dia, katanya dia lebih suka menjadi kepala sekolah"

Green or Blue (BL) ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang