Episode 31. Surat Cinta

2.4K 236 1
                                    

~Juli Pov~

Kami sudah sampai di tempat yang aku minta dan benar saja tempat ini sangat indah, aku ingin sekali menaikin perahunya tapi Elang tidak memperbolehkannya dengan bermacam alasan, aku tidak memgerti kenapa ahkir-ahkir ini dia sangat cerewet.

Saat ini aku berdiri di jembatan dan mengfoto kanal ini, untuk menjadi kenanganku namun tiba-tiba cahaya matahari di layar hpku menjadi gelap, begitu juga disekitarku.

Aku langsung melihat ke atas dan ternyata Elang memayungiku bahkan ia berdiri dari cahaya matahari.

"Apa sih Lang?"

"Harinya panas"

"Ia aku tau tapi kenapa kau memayungiku, sudah turunkan payungmu"

"Memang kenapa aku kan memayungi istriku"

"Sekali lagi kalau bilang aku istrimu, akan aku sobek bibirmu itu"

"Tapi memang kenyataannya begitu"

"Ayolah Elang kita dilihat orang-orang tuh"

"Memang kenapa aku cuma memayungimu kok"

"Ya sudahlah terserah padamu saja" ucapku kembali fokus kepada hpku

Aku berhasil mengambil beberapa gambar yang hasilnya cukup bagus.

"Kau tidak cape Juli?"

"Elang kita disini baru 15 menit dan kau sudah bertanya itu lebih dari tiga kali"

"Aku cuma bertanya" ucapnya sambil melirik ke wajahku

"Sudahlah ayo kita cari makanan saja" ucapku menariknya kamu berjalan bersama

"Kau ingin makan apa?" tanyanya

"Hhhhmmm . . . . Aku ingin coba poffertjes"

"Mana ada yang jual poffertjes di siang hari begini itu biasanya pagi"

"Iiiiihh . . . . Makanya kita cari saja dulu"

"Ya udah kita duduk saja dulu, biar aku suruh mereka yang cari"

"Gak aku mau cari sendiri" ucapku berjalan duluan darinya

"Astaga . . . . Juli tunggu . . . Tunggu . . ." ucapnya menyusulku dan langsung merangkulku

"Jangan berjalan duluan, kalau kau hilang bagaimana?"

"Aku bukan anak kecil dan aku lancar bahasa inggris kok"

"Ya walaupun begitu kau sedang mengandung anakku bagaimana jika terjadi apa-apa"

"Aku tau kau sangat peduli dengan bayi ini tapi bukan berarti kau bisa mengaturku Lang" ucapku sambil lepaskan tangannya dari pundakku

"Kok kamu jadi marah sih?"

"Ya jelas marah donk, sudahlah Lang kau tak berniat mengajakku jalan-jalan, kau hanya peduli dengan bayi ini tanpa memperdulikan aku"

"Bukan gitu maksudku Juli . . . . " ucapnya terputus karna aku berlari ke arah keramaian dan cepat berbaur

"Astaga Juli . . JULI TUNGGU. . . JULI"

Aku dengar teriakkan Elang yang memanggilku tapi itu malah membuatku semakin cepat berlari.

Hingga ahkirnya aku belok ke samping toko-toko yang tembus ke pinggir jalan raya.

"Hhhaaah . . . Haaah . . . Aku rasa cukup jauh sudah" aku berhenti dan mengatur nafas

Aku melihat sekeliling dan benar Elang tidak ada, aku tersenyum lebar karna merasa bebas.

Green or Blue (BL) ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang