Pukul 10.00 pagi
Juli perlahan membuka mata ia terbangun dan melepaskan pelukkan Elang, ia merasa panas karna Elang memeluknya sangat erat didalam selimut tebal.
"Elang lepas . . . Panas" ucap Juli sambil mendorong tubuh Elang dan melepaskan pelukkannya
"Eehhmm . . . Selamat pagi" ucap Elang sambil menarik Juli kembali kepelukkannya.
"Aaah . . . Panas . . . Lepaskan ini sudah siang Lang" ucap Juli memberontak
"Hhhaaah . . . Benarkah?"
"Ia makanya bangun aku kepanasan, perut juga sakit"
"Maafkan aku apa tadi malam aku keterlaluan"
"Kau pikir saja sendiri, kau hampir membunuh anakmu sendiri"
"Ayolah Juli aku sudah melakukannya dengan lembut kok, dia akan baik-baik saja . . . Iakan sayang, selamat pagi" ucap Elang sambil bangun dan mengelus perut Juli
"Sudah minggir aku kepanasan dan haus"
"Maafkan aku sebentar akan aku ambilkan minum" ucap Elang sambil turun dari tempat tidur
"Kau ingin hal lain Juli?"
"Aku ingin strawberry"
"Baiklah istriku, tunggu ya" ucap Elang tersenyum
Tapi Juli kesal dan melemparkan bantal kearahnya, Elang malah tertawa dan berjalan meninggalkan dirinya di kasur.
Juli cemberut dan kembali membarikan tubuhnya, Juli menatap langit-langit kamar itu dan menghela nafas lalu tersenyum wajahnya memerah saat ingta kejadian Elang yang mengatakan perasaannya.
.
.
.
.~Juli Pov~
Perasaan hangat dan tenang memenuhi hatiku saat ini, tidak ada lagi yang menjanggal di hatiku sekarang.
Tak lama aku bangkit dan perlahan duduk, punggungku terasa kram akibat ulang Elang tadi malam, "dasar Elang tidak pakai pengaman lagi" batinku saat merasa ada cairan yang keluar dibawah sana saat aku bergerak.
Lantas aku bangun dan perlahan ke kamar mandi dan saat aku didalam aku langsung melihat tubuhku di cermin, terlihat kissmark memenuhi tubuhku bukan hanya didada atau di leher tapi hampir diseluruh badanku.
"Aarrrgghh . . . Elang" teriakku
Aku langsung meremas kuat tanganku karna saking kesalnya hingga suara ketukan di pintu membuatku berbalik.
Tok . . . Tok . . Tok . .
"Juli ada apa? kau didalam? apa kau baik-baik saja?"
"Aku tidak baik-baik saja, kenapa kau meninggalkan bekas begitu banyak di tubuhku dan kenapa kau masih saja tak pakai pengaman bagaimana sih kau" ucapku dari dalam tanpa membuka pintu kamar mandi
"Maafkan aku Juli . . . Aku tak sempat . . . Apa kau perlu bantuan membersihkannya"
"Tidak perlu dan jangan harap aku akan memperbolehkan kau melakukan ini lagi padaku"
"Kok gitu sih? Hei . . . Buka pintunya biar aku membantumu"
"Sudah aku bilang gak usaha . . . Sudah tunggu sana aku mau mandi" ucapku sambil beranjak ke bawah shower dan kumulai ritual mandiku
Aku agak kesulitan membersihkan bagian bawahku, mengluarkan cairan Elang bahkan aku harus memasukkan dua jariku agar cairan itu keluar.
"Sialan kau Elang, awas saja kalau dia melakukan ini lagi" gumanku
KAMU SEDANG MEMBACA
Green or Blue (BL) ~END~
RomanceTamat ✅ Bagaimana kalau jika siswa paling berprestasi bahkan dikenal sebagai siswa paling teladan dengan citra sangat bagus diberikan tugas oleh kepala sekolah untuk mengajarkan anak paling bermasalah di sekolah bahkan ada yang mengatakan siswa itu...