Pukul 02.00 dini hari
"Lang bangun . . . Elang bangun" ucap seorang pemuda membangunkan suaminya yang tidur memeluknya ini, ia menggoyang-goyangkan badan suaminya itu
"Eehm . . . Apa Juli" jawabnya dengan suara parau khas orang bangun tidur bahkan matanya saja masih tertutup
"Aku lapar" ucap Juli pelan sambil kembali menggoyang tubuh Elang
"Eehhm . . . Ini masih malan Juli"
"Aku ingin iga sapi ayo Lang bangun"
"Suruh bibi saja Juli, aku masih ngantuk dan nanti ada kuliah pagi"
"Ayolah Lang anakmu lapar kau ini katanya mau bertanggung jawab, aku ingin makan sup iga sapi dan aku ingin kau yang membuatkannya"
Elang menghela nafasnya dengan terpaksa ia bangun dari tidurnya dan duduk, ia mengucek-ucek matanya menghilangkan rasa kantuknya.
"Ini jam berapa?"
"Jam 2 pagi . . . Sudah cepat bangun dan buatkan sup iga aku lapar" ucap Juli
"Ia ia tunggu, aku cuci muka dulu" ucap Elang bangun dan turun dari tempat tidur
"Cepatlah Lang dan yang ikhlas donk melakukannya itu jangan cemberut gitu mukanya, inikan untuk anakmu juga"
Elang langsung tersenyum walaupun hanya senyuman terpaksa dan hanya sesaat, sambil berjalan ke kamar mandi.
Setelah mengcuci mukanya Elang lengkah keluar dan melihat Juli duduk di tengah kasur sambil memainkan hpnya.
"Kau ingin apa tadi?" ucap Elang sambil mendekat
"Aku ingin sup iga sapi, ayo cepat bikinkan"
"Upahnya?" ucap Elang sambil menunjuk kebibirnya
Julipun tersenyum dan bergerak mendekat lalu mencium bibir Elang dengan lembut tapi Elang malah memeluknya dan melum*t bibir Juli sehingga Juli mendorongnya.
"Aah . . . Elang aku lapar"
"Maaf bibirmu terlalu manis" ucap Elang tersenyum
"Ya sudah tunggu sebentar aku akan kebawah" ucap Elang beranjak ke dapur
"Perlu aku temani?"
"Tidak usaha di kamar saja, nanti aku akan bawakan jika sudah selesai"
"Terima kasih suamiku" ucap Juli dengan nada manja membuat Elang geleng-geleng dan tersenyum mendengarnya
"Dasar kau manis kalau ada maunya saja" guman Elang sambil keluar kamar dan berjalan menuju tangga
Lalu beranjak menuju dapur, Elang menyalakan lampu dapur dan mulai membuka kulkas, menyiapkan semua bahan untuk memasak pesanan istrinya itu.
.
.
.
.~Elang Pov~
Saat ini aku tengah berada didapur dan sedang memotong-memotong beberapa sayuran dan menyiapkan bumbu serta iga sapi pesanan Juli.
Ini bukan pertama kalinya Juli membangunkan aku dan meminta dimasakkan sesuatu di jam segini, aku jadi benar-benar belajar tentang masakan gara-gara Juli selalu meminta aku yang masak.
"Astaga tuan kenapa anda masak jam segini? Kenapa tidak membangunkan bibi saja" ucap seorang wanita paru baya
"Tidak apa-apa bi, Juli inginnya aku yang memasakkannya"
"Baiklah kalau begitu biar saya bantu tuan" ucapnya wanita yang bernama Hesti itu, dia wanita paruh baya berusai 45 tahun.
"Terima kasih bi" jawabku tersenyum saat ia membantuku menyucikan sayur-sayur ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Green or Blue (BL) ~END~
RomanceTamat ✅ Bagaimana kalau jika siswa paling berprestasi bahkan dikenal sebagai siswa paling teladan dengan citra sangat bagus diberikan tugas oleh kepala sekolah untuk mengajarkan anak paling bermasalah di sekolah bahkan ada yang mengatakan siswa itu...