Episode 50. Tegas

1.8K 178 2
                                    

Malam dimana Juli menampar Naomi dan saat Juli berjalan ke kamarnya meninggalkan Elang yang menatap Naomi.

"Elang aku?" ucap Naomi dengan wajah sedih

"Apa yang kau katakan?"

"Aku tak mengatakan apapun"

"Juli tak mungkin menamparmu jika kau tak mengatakan sesuatu"

"Aku hanya mengatakan yang sebenarnya"

"Naomi yang terjadi pada kita itu adalah masa lalu"

"Tapi itu benaran terjadi Lang . . . Aku keguguran anakmu . . .  Kita membunuh anak . . . "

"Aku tak ingin membahasnya Naomi" ucap Elang memotong perkataan Naomi dan beranjak meninggalkan Naomi, menyusul Juli ke kamar.

Sementara Naomi duduk dan menangis di ruang tengah kemudian setelah Elang berbicara dengan Juli di kamar.

Elang keluar lalu mendekat pada Naomi, "Ayo" ucao Elang menarik Naomi bangun

"Lang kau mau membawaku kemana? Lang pelan-pelan" ucap Naomi berusaha mengikut langkah Elang namun Elang hanya diam saja menariknya keluar dari rumah dan menuju mobilnya.

Elang dan Naomi menaiki mobil, pergi meninggalkan rumahnya.

Sepanjangan jalan Elang yang hanya fokus menyetir tak memperdulikan Naomi yang bertanya padanya.

Hingga mobil Elang berhenti disebuah rumah yang membuat Naomi membulatkan matanya.

"Lang kenapa kau membawa aku kesini . . . Elang aku minta maaf jangan mengantarku kesini"

"Turun" kata Elang sambil keluar dari mobil

Naomi sangat panik dan takut pasalnya rumah itu adalah rumah orang yang mengejar Naomi.

"Naomi turun"

"Tidak Lang . . . Aku takut . . . Aku minta maaf . . . Aku salah tapi . . . "

"Tenanglah ada aku" ucap Elang membuka pintu dan terpaksa Naomi keluar perlahan.

Saat mereka masuk ke dalam rumah itu Naomi langsung memeluk tangan Elang dengan erat.

"Wah siapa ini yang datang . . . Naomi . . . Kemari anak manis" ucap seorang pria paruh baya

"Jangan pernah berani menyentuhnya" ucap Elang dengan wajah serius

"Wah . . Wah lihat siapa ini. . . . Aku tau kau siapa . . . . Tuan muda Elang Brahmastra"

"Tak usaha banyak bicara . . . Aku kesini untuk melunasi semua hutang atas nama Naomi dan aku memperingatimu agar tak mengangunya lagi"

"Kekasihmu hebat juga ya Naomi . . . Baiklah tuan Elang . . . Cepat ambilkan berkas milik Naomi cantik ini" ucapnya sambil menatap Naomi membuat Naomi memeluk Elang.

Elang sempat terdiam tapi tak lama tangannya membalas pelukkan Naomi, kemudian Elang mengurusi semua permasalah hutang yang memilit Naomi.

Selesai mengurus semua itu Elang pergi bersama Naomi, Elang membawa Naomi ke sebuah bangunan apartemen.

Disebuah apartemen Elang masuk bersama Naomi yang tersenyum bahagia.

"Elang terima kasih" ucap Naomi sambil melihat sekeliling

"Ini didalamnya ada uang yang cukup untukmu hidup beberapa bulan" ucap Elang sambil menaruh kartu dan kunci apartemennya di meja dan berbalik hendak pergi.

Tapi Naomi langsung memeluk Elang dari belakang, "Elang aku tau kau masih memiliki perasaan padaku"

"Tidak Naomi . . . Aku melakukan ini hanya untuk menebus kesalahku dulu" ucap Elang melepaskan pelukkan Naomi

Green or Blue (BL) ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang