EMPAT BELAS

4.7K 435 35
                                    

"Kamu gila?" Sebuah tamparan mendarat mulus di pipi Farrel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kamu gila?" Sebuah tamparan mendarat mulus di pipi Farrel.

"Tapi itu kenyataannya, aku dan Shira sudah menikah." Lelaki itu berkata tanpa ragu.

"Apa kurangnya Sandra? Dia cantik, baik, kaya dan pastinya sempurna!" Saut wanita paruh baya itu membuat tawa Farrel menggema.

"Baik?" Ulang Farrel tidak percaya. "Wanita selingkuh dan diceraikan suaminya itu baik di mata Mama?"

Nuria terpingkal. "Apa bedanya sama kamu yang juga selingkuh dan diceraikan?"

"Papa tidak peduli! Kamu tidak boleh menikah dengan anak pembohong itu!" Potong Aji marah.

"Aku dan Shira sudah menikah, restu kalian tidak perlu." Ketika lelaki itu akan keluar sebuah tarikan dan pukulan kembali Farrel dapatkan.

"Papa!" Teriak Nuria histeris.

"Anak ini benar-benar kurang ajar jika dibiarkan!"

"Farrel, tidak bisa kah kamu menuruti kata Papa sekali saja?!" Mata Nuria berkaca. "Kenapa kamu selalu melawan?"

Farrel mengusap bibirnya yang berdarah. "Aku ingin Shira, tapi kenapa kalian juga tidak mengerti?!"

"Kamu menyelingkuhinya, Farrel! Kenapa perempuan itu bodoh sekali mau kembali padamu? Kamu mengancamnya?" Guncangan kasar itu Nuria berikan pada putra semata wayangnya. "Atau kamu memberikan dia banyak uang?"

"Shira tidak seperti itu!" Teriak Farrel.

"Ceraikan kembali wanita itu dan nikahi Sandra, Papa tidak mau tau!"

"Tidak akan!"

"Kamu tidak lupa apa yang ayah wanita itu lakukan sama perusahaan Papa, bukan?"

"Hidup tidak akan berjalan jika masa lalu terus saja diungkit!" Kesal Farrel.

"Kamu tidak lupa apa yang wanita itu lakukan pada putramu?" Nuria menimpali.

"Kami membunuhnya bersama, itu kesalahan berdua, bukan Shira saja!" Farrel mengambil kasar tas kerjanya dan berlalu pergi.

"Mau ke mana kamu, anak tidak tau diri?!" Teriakan menggema Aji sama sekali tidak Farrel gubris.

Lelaki itu mengacak rambut kasar, niat hati pulang ke rumah hanya untuk mengambil beberapa dokumen penting malah berakhir dengan pertengkaran sengit. Sejak kejadian penipuan yang dilakukan ayah Shira pada keluarganya beberapa tahun lalu, persahabatan yang terjalin puluhan tahun pada kedua lelaki paruh baya itu pun hancur begitu saja. Ditambah perceraian yang terjadi pada lelaki itu dan istrinya menambah keretakan yang luar biasa hebat.

Lelaki itu memasuki kawasan apartemen elite tempat tinggalnya lalu memarkirkan mobil di basement dan memilih kembali keluar untuk menunggu taksi online. Perjalanan dari tempat tinggalnya ke kontrakan Shira terbilang lumayan jauh, sekitar satu jam paling cepat dan dua jam jika macet.

Q U A L MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang