Part sebelumnya banyak bgt yang gagal paham😆 Kalian pasti lupa kalau anak pertama Shira itu cowok wkwkwkwk😂 Mari kita pecahkan masalah ini secara perlahan🥳
-
-
Enam tahun lalu Raya pernah ada di situasi tidak masuk akal di mana sang putra menyuruh sang istri berselingkuh agar kejadian di masa lalu terulang. Wanita paruh baya itu tidak pernah mengerti cinta seperti apa yang kedua anak muda itu miliki. Karena menurutnya tidak ada cinta yang saling menyakiti, tapi hal itu tidak berlaku untuk manusia setengah waras yang sialnya adalah anak dan menantunya.
Raya yang dulu selalu ikut campur pun akhirnya menyerah, membiarkan kedua anak manusia itu menjalani kehidupan yang menurut mereka benar. Untung saja dirinya masih memiliki Keisya, putrinya yang selama ini menempuh studi di luar negeri, setidaknya dia memiliki masa depan karena memiliki anak lain yang bisa diandalkan, tidak hanya anak lelaki yang buta cinta dan menggila.
Tapi hal itu lebur ketika Raya tau bahwa Shira kembali mengandung, dirinya yang awalnya sudah tidak mau tau dengan rumah tangga sang putra akhirnya turun tangan. Memiliki anak? Kedua manusia gila itu mau anak? Raya sempat mengamuk hebat, memaksa menantunya itu untuk aborsi, dia tidak akan membayangkan bagaimana menyesalnya bayi itu harus hadir di antara dua orang tanpa akal. Tapi kemudian dirinya berpikir bahwa tidak boleh ada korban lagi di antara dua manusia gila itu. Sudah cukup cucu lelakinya dulu tiada, tidak lagi ada yang boleh mengikuti jejaknya.
Maka tanpa sepengetahuan siapapun, Raya dan Shira memiliki perjanjian bahwa setelah melahirkan perempuan itu harus menyerahkan anaknya jika masih tetap ingin melakukan aksi gila untuk berselingkuh, tapi jika ingin berubah pikiran bahkan Raya mengizinkan tapi dengan syarat Shira harus melupakan niat untuk membalas dendam atas perselingkuhan walau sebenarnya Raya tau itu permintaan sang putra. Tapi keputusan sang menantu membuat Raya selalu kecewa, demi cintanya kepada Farrel, Shira rela melepaskan putrinya, menuruti kemauan sang lelaki, cinta keduanya memang tidak masuk akal, membuat siapapun ikut gila jika memikirkannya.
"Mami!" Lamunan Raya buyar.
"Loh, Kawa belum tidur?" Walau terkejut perempuan itu tidak memperlihatkannya.
"Mami, nanti di formulir sekolah baru aku nama Mami sama papi aja yang ditulis." Raya mengkerut tidak mengerti.
"Kenapa?" Tanya Raya seraya membelai lembut Surai lebat cucunya.
"Iya, nggak apa," jawab Kawa cepat.
"Ada temen Kawa yang bahas itu, yah?" Anak itu menggeleng, lalu menutup mulut wanita kesayangannya.
"Lagi nggak mau jawab soalnya udah malam." Raya tersenyum lalu memeluk kuat tubuh kecil Kawa, tidak bisa dijelaskan bagaimana Raya menyayangi anak ini, bahkan jika harus kehilangan Farrel dia rela asalkan bukan Kawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Q U A L M
Romance[ Jangan lupa follow sebelum membaca! ] Ditinggalkan ketika kamu memiliki kekurangan? Bagaimana rasanya? Dua orang yang saling mencintai tapi harus terpisah karena suatu hal, dipertemukan lagi dengan cinta yang tidak berkurang sedikit pun, lalu anak...