Shiera bergegas untuk sekolah, ia telat bangun hari ini-untung saja Papa Shiera ada meeting dan harus berangkat subuh jadi Shiera tidak perlu kena omel karena bangunnya kesiangan dan Bibi dirumah Shiera sedang cuti pulang kampung, "Aduh gue naik apa!" keluh Shiera panik karena ponselnya tidak bisa menyala-ia belum bilang pada Papanya kalau ponselnya rusak karena ia malas mendengar ocehannya.
Yang ada dipikiran Shiera adalah Bus Kota, Shiera sudah siap untuk berlari menuju halte-untung halte tidak terlalu jauh dari rumahnya, namun baru saja Shiera keluar gerbang Gemma baru sampai pas didepan rumahnya. "Naik cepet!" Tanpa basa-basi Shiera naik ke atas jok motor Gemma.
"Kok lo tau?" tanya Shiera.
"Tadi gue udah sampe disekolah, gue naro tas terus pas nyari lo ternyata lo belom dateng-perkiraan gue cuma dua kalo ga lo telat ya lo sakit," jelas Gemma, "pegangan gue mau ngebut-ngejar waktu."
Shiera memeluk Gemma dan cowok itu benar-benar melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. "Ge-kita ga lagi balapan Ge! Gue belom mau mati!" pekik Shiera histeris.
Gemma malah tertawa, "Kita lagi balapan Shi, sama waktu."
Gerbang SMA Cakrawala terlihat, satpam mulai menutup gerbang tersebut, Gemma menambah kecepatan motornya. "Lari keliling lapangan kita, Ge," pasrah Shiera namun sepertinya tiba-tiba gerbang tersebut macet. Motor Gemma melaju masuk tepat ketika gerbang tersebut bisa ditutup.
"Alhamdulilah gajadi keliling lapangan," kata Shiera terengah-engah, padahal ia tidak mengemudi ia hanya duduk diatas motor.
"Gue yang bawa motor lo yang capek."
"Iyalah lo bawanya begitu! Kalo gue sawan gimana?!"
"Makan nasi pake garem, beres."
Shiera mendelik, ruang kelas Gemma dan Shiera berbeda-hanya bersebelahan-Shiera 12 IPS 3 sedangkan Gemma 12 IPS 2. Mereka berpisah masuk kedalam kelas masing-masing, untung saja belum ada guru yang masuk dan ketika Shiera duduk barulah guru sejarah menyapa murid kelas 12 IPS 3.
Shiera mengikuti pelajaran dengan seksama, sesekali pikirannya mendominasi masalah dirinya-meminta agar Tuhan melambati waktu atau bahkan memutar waktu menjadi lebih lama. Perut Shiera sakit ia tadi tidak sempat sarapan, tadi malam pun ia tak makan karena tertidur duluan.
Awalnya biasa saja hingga akhirnya kepala Shiera ikut sakit, dia menahannya sekuat tenaga, tetap mendengarkan materi yang dijelaskan-agar nilainya tidak turun. "Shi?" Caroline-teman sebangkunya menatap Shiera, "lo gapapa?"
Shiera mengangguk, "Bu!" seru Caroline guru sejarah itu membalikan badan dan berjalan kearah Shiera.
"Kamu mimisan, Shiera," kata Bu Erlin-guru sejarah, Shiera terkejut ia mengelap hidungnya dan benar saja tangannya dipenuhi darah dari hidungnya, "kamu ke UKS aja ya sekarang."
"Tap-"
"Kamu gak Ibu bolehkan ikut pelajaran karena stamina kamu gak baik, sana ke UKS ya-Caroline kamu antar Shiera."
KAMU SEDANG MEMBACA
SHIERA & GEMMA | END
Teen FictionShiera dan Gemma, dua orang yang terjebak di zona teman. Salah seorang dari mereka memiliki perasaan lebih menjadi seorang teman, hingga akhirnya salah satu dari mereka harus meninggalkan yang lain-jarak memisahkan hubungan pertemanan itu. Dan sala...