Selama beberapa minggu ini Shiera giat belajar untuk melaksanakan Ujian Nasional dan ia juga diberi banyak sekali tugas untuk nilai tambahan. Shierapun jadi jarang ketemu Gemma-hanya disekolah saja setelah itu mereka sibuk dengan aktivitas nya masing-masing. Louis-malah dia yang sering Shiera temui akhir-akhir ini seperti sekarang. "Jadi kamu udah ngasih tau temenmu belum?" tanya Louis menyeruput kopinya.
Mereka dicafe shop-bukan tempat Arkan bekerja melainkan cafe shop lain pilihan Louis. "Belum," balas Shiera sembari mengarsir gambarnya.
"Kenapa?"
"Karena gue takut."
"Waktumu disini sebentar lagi, Shi beberapa hari lagi kamu akan menghadapi Ujian dan-kamu tahu-kamu harus terbang ke Jerman dengan saya."
Shiera menghela nafas lalu ia meneguk kopinya, "Lihat bagus kan?" Shiera menunjukan gambarnya pada Louis.
Louis tersenyum, "Iya bagus-bagus banget malah."
Shiera mengangguk-anggukan kepalanya lalu tiba-tiba seseorang menyerukan namanya, "Shi!" Ketika Shiera menoleh ia terkejut-KOK GEMMA DISINI.
Shiera mendelik kearah Louis lalu bergumam, "Jangan bilang apapun tentang Jerman." Setelah itu Louis hanya menganggukkan kepalanya bingung.
Gemma mendekat kearahnya, "Ngapain lo disini?" tanya Gemma, "dih! Minum kopi lagi!" Sisa kopi Shiera diteguk habis oleh Gemma lalu dia memandang Louis.
"Lo? Lain kali jangan ngajak Shiera minum kopi dia punya maag." Louis hanya diam memandang Gemma.
"Dia-guru les menggambar gue," sela Shiera cepat.
"Kan gambar lo udah bagus ngapain nge les lagi?"
"Ya gapapa dong. Kan biar makin mahir iyakan?" Shiera memandang Louis dan wajahnya lucu sekali-seperti orang yang sangat kebingungan.
Gemma mengulurkan tangannya pada Louis dan Louis menjabatnya, "Gemma."
"Louis."
"Lo ngapain disini?" tanya Shiera.
"Cafe Arkan gabuka yaudah gue kesini." Shiera mengangguk, "gue duduk disini-boleh?"
Shiera mendelik kearah Louis dan pria itu mengangguk singkat, "Ya, boleh."
"Ya belajarnya sudah selesai saya ada urusan lain, sampai nanti, Shi." Louis bangkit ia mengemas barang-barangnya lalu pergi meninggalkan cafe dan sekarang Shiera hanya berdua dengan Gemma.
"Emang lo dibolehin sama Papa buat nyewa guru menggambar begitu? Gue juga baru tahu ada guru menggambar," kata Gemma, "harusnya lo gaboleh minum kopi kaya tadi!"
Shiera menganguk-anggukan kepalanya saja, "Ujian sebentar lagi," gumam Shiera sembari menghembuskan nafasnya.
"Lo kemana aja? Kita akhir-akhir ini jarang bareng."
KAMU SEDANG MEMBACA
SHIERA & GEMMA | END
Teen FictionShiera dan Gemma, dua orang yang terjebak di zona teman. Salah seorang dari mereka memiliki perasaan lebih menjadi seorang teman, hingga akhirnya salah satu dari mereka harus meninggalkan yang lain-jarak memisahkan hubungan pertemanan itu. Dan sala...