07. Bunga Mawar & Krisan Kuning

60 16 12
                                    

"Karena gue sayang sama lo Gemma!" Shiera terpekik, mereka yang tadinya ingin jalan-jalan menjadi berdebat seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Karena gue sayang sama lo Gemma!" Shiera terpekik, mereka yang tadinya ingin jalan-jalan menjadi berdebat seperti ini.

Shiera langsung menghela nafas, "Ya-sebagai sahabat gue-jadi gue sayang sama lo."

"Kenapa gue lo jadiin masalah? Lagian kalo lo mau kuliah di Jerman ya kuliah aja asalkan lo kasih tau gue atau cerita ke gue, kalo lo sahabat gue lo gaboleh gitu, Shi."

Shiera diam-Gemma tak paham, bukan Shiera takut meninggalkan Gemma justru ia yang takut kehilangan sosok Gemma dalam hidupnya-karena Shiera hanya punya satu Gemma dalam hidupnya. "Maaf, Ge." Shiera menunduk ia tak mau ribut dengan Gemma seperti ini.

"Jangan begitu lagi." Shiera mengangguk ia tersenyum hangat pada Gemma lalu mereka berjalan sembari menikmati Hamburg yang nyatanya tidak semenyeramkan yang ada dipikiran Shiera-mungkin karena Gemma ada disampingnya.

Shiera melihat ada yang menjual ice cream dan dia langsung berlari dan memesan rasa cokelat dan Gemma ikut-ikutan memesan rasa vanila, setelah mereka mendapat masing-masing ice creamnya mereka duduk di taman yang banyak orang lokal sedang beraktivitas juga. "Lo kapan balik?" tanya Shiera sembari meminum ice creamnya.

"Lo ngusir gue?"

"Gak gitu dodol! Maksud gue kalo lo mau kuliah disini ya urus ini itu dulu."

"Gue masih ragu sih, sejujurnya Bunda gak ngasih izin gue kuliah di Hamburg."

Shiera menoleh, "Why?"

"Ya gak ngasih izin tapi gak ngelarang juga sih, lo tau kan gue harus nerusin perusahaan yang sekarang lagi di kelola Paman gue jadi gue bingung harus kuliah dimana."

"Yaudah di Indonesia aja."

Gemma diam dia tak menjawab apapun hanya meminum ice creamnya dengan santai dengan tatapan tak berarti, "Kalo di Indonesia gaada yang kayak gue lagi di Jerman juga gaada yang kayak lo lagi, Ge." Shiera menatap Gemma dan Gemma menoleh.

"Jadi?"

"Jadi gapapa kalo emang kita harus berjauhan."

"Kalo gue menemukan Shiera yang baru? I mean bukan sebagai Shiera tapi sebagai oranglain yang menggantikan Shiera."

Sekarang Shiera yang terdiam, Shiera akui itu salah satu ketakutan Shiera. "Ge, lo juga tahu kan kalo Tuhan juga punya rencana?" Gemma mengangguk, "yaudah kalo emang ada Shiera versi lain untuk lo ya gapapa, hidup gak selalu berjalan seperti yang kita inginkan kan?"

"Tapi nanti giliran Tuhan udah ngasih jalannya manusianya kadang suka gak terima, gimana sih."

"Udah diem ah debat sama lo gak kelar-kelar capek gue!"

Gemma malah terkekeh dan tertawa kecil entahlah mengapa Shiera sering berdebat hal-hal tak penting dengan sahabat prianya ini. "Jadi kapan lo balik?"

SHIERA & GEMMA | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang