15. Debat

36 8 5
                                    

Louis sudah selesai dengan segala urusannya, dia diperbolehkan pulang-setelah dipikir-pikir mengapa jadi Shiera menemani Louis. Sekarang mereka berdua sedang didalam mobil Louis yang melaju menuju tempat tinggal Shiera. "Kalo boleh jujur saya kecewa sama kamu, Shi."

Shiera menoleh kearah Louis dahinya menyerit tak mengerti, "Kecewa?"

"Saya tahu kamu ke konser gak pake tiket yang saya kasih kan?"

Dengan ragu Shiera mengangguk, "Kok lo tau?"

"Karena kalo kamu pake tiket dari saya kamu gaakan berdiri disana tapi kamu bakal ada tempat khusus-tempat itu untuk rekan keluarga para member band."

"Gue beli tiket ini."

"Maksudnya?"

"Ada cewek Ibunya lagi sakit dia dari Thailand dan dia gapunya uang sama sekali tapi dia punya tiket konser ini, yaudah gue inisiatif beli aja tapi uangnya gue kasih seharga tiket pesawat."

Louis mengangguk dia mengemudikan mobilnya dengan tenang, "Kalo kamu gak beli tiket itu kamu gak datang ke konser tadi?" Dengan ragu Shiera mengangguk-toh memang Shiera tidak ada niat untuk datang sekalipun dia tahu akan dapat tempat khusus.

"Gue emang gaada niat untuk kesana, Lou."

"Terus, kenapa kamu datang?"

"Etlana bilang mending gue datang biar uang yang gue keluarin buat cewek itu ada gunanya juga katanya siapa tahu konsernya menarik."

"Jadi, menarik?"

Shiera terdiam sebentar lalu mengangguk, "Tapi sayang lo Louis Archilles bukan Louis Tomlinson."

"Kalo saya menjelma jadi Louis Tomlinson?"

"Gue bakal meninggal mendadak, tapi enggak sih itu lebay tapi serius kalo lo jadi Louis Tomlinson gue bakal histeris banget."

Louis terkekeh dia sesekali tersenyum pada Shiera, "Kamu kangen Gemma?" tanya Louis tiba-tiba dan Shiera mengangguk.

"Kenapa tiba-tiba nanya?"

"Di Jerman emang gak ada yang kayak Gemma," ucap Louis tiba-tiba.

Shiera menyeritkan keningnya bingung, "I know."

"Tapi ada yang kayak William, George, Charles, James dan Louis." Perkataan itu membuat Shiera tambah bingung-Shiera tahu betul kalau di Jerman memang tidak ada lagi pria seperti Gemma.

Shiera menatap Louis yang fokus mengemudi, pria itu sembari berkata, "Kamu terlalu fokus sama satu pria sampai kamu lupa kalo Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda."

"What's the poin?!" desis Shiera sebal.

"Iya, yang kayak Gemma cuma satu di dunia tapi kamu lupa kalo pria-pria lainnya punya kelebihan, kekurangan dan keunikannya masing-masing emang gak ada lagi yang kayak Gemma tapi ada yang kayak James atau pria lainnya," jelas Louis yang membuat Shiera terdiam.

"Lo mau gue deket sama James?"

Louis menggeleng, "Bukan gitu-saya mau kamu lebih buka mata dan telinga kalo pria didunia bukan Gemma doang."

"Ibarat gini, Shi, kamu temuin satu menu makanan yang kamu suka banget sampe kamu gamau nyobain menu lainnya karena udah terobsesi dengan menu itu-padahal siapa tahu ada menu yang lebih menarik dari menu kesukaan kamu itu."

Shiera mendengar Louis tanpa membalas perkataan pria itu, dalam hati Shiera tertampar dengan perkataannya karena dia jadi berpikir; Memang Shiera terlalu terobsesi dengan Gemma?

"Ya saya gak minta untuk coba semuanya tapi saya cuma saranin untuk mencari tahu dan meyakinkan diri kalo menu kesukaanmu itu adalah yang terbaik, tapi kalo ada menu lain yang lebih menarik dan tentu lebih baik kamu boleh meninggalkan menu yang lama-dengan kata lain kalo kangen kamu masih bisa tetap makan menu tersebut."

SHIERA & GEMMA | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang