19. Old Friend

592 110 14
                                    

Matahari terbit lagi dari timur. Lagi-lagi memaksa cahaya masuk menerjang kamar Asahi yang masih mengantuk akibat belajar terlalu keras semalam. 

Ditentukannya siapa penerus takhta dan amanat ibunya, semuanya membuat pikiran Asahi kabur. Yang ia inginkan hanyalah menjadi yang terbaik.

Di satu sisi, Asahi merasa tidak seharusnya dia dihadapkan dengan Jay, yang bahkan tak pernah memulai kelas kerajaan sepertinya.

Bukannya sombong, namun Asahi sering melihat Jay kebinggungan saat diminta mengatur tata letak bangunan dan memberikan perintah secara formal, tepat dan singkat.



















Kasihan Jay, Asahi tidak melihatnya sarapan hari ini.

"Kemana kembaranmu?" Tanya Asahi pada Jake.

"Masih belajar, tidak tidur dari semalam." Ucap Jake menggaruk matanya, masih mengantuk juga karena Jay menghidupkan lampu sampai larut untuk belajar.

"Wah, sepertinya anak itu benar-benar serius." Ucap Jaehyuk yang baru datang bersama Ryujin.

"Ryu, kemana kakakmu?" Tanya Asahi tidak menghiraukan Jaehyuk.

"Akan datang sebentar lagi, sedang melihat kandang kuda bersama temanmu, Sunghoon." Jawab Ryujin.



Sesuai perkiraan, kakak Ryujin, Heeseung dan Youngbin datang tengah malam. Sesuai perintah Raja, Sunghoon menuntun dua orang yang terpaut setahun lebih tua darinya itu ke kamar mereka.

Kedua kakak Ryujin merupakan orang yang ramah dan mudah bergaul, mungkin itu alasannya Sunghoon bisa mengajak mereka sampai ke kandang kuda di pagi buta.












"Asahi, kamu tau tidak?" Goda Jaehyuk.

"Tidak."

"Hei, tunjukanlah sedikit rasa penasaranmu!" Protes Jaehyuk kesal.

"Ada apa kak?" Tanya Jake.


"Astaga Jake, kamu pintar sekali. Aku ternyata akan jadi Raja tahun depan!" Pamer Jaehyuk

Asahi nyaris menjatuhkan bola matanya, "Bagaimana bisa?" Ucap Asahi terkejut.

"Kamu tidak lupa kalau negeriku sudah merdeka, kan? Satu-satunya yang pantas menjadi Raja, ya, aku."

"Kakakmu? Yoon Jeonghan?" Tanya Asahi.


"Kabur bersama kekasihnya." Jawab Heeseung, salah satu kakak Ryujin, dari belakang.

Sungguh cepat bagaimana meja diputarbalikkan, baru tadi Jaehyuk merasa senang karena bisa menggoda Asahi, "Sial, kenapa harus bawa-bawa dia?" Ujar Jaehyuk malas.

"Ah, mengerti... siapa kekasihnya?" Tanya Asahi senang.

"Putri tertua dari keluarga Kim, Sowon." Jawab Youngbin sambil melirik Jaehyuk.

"Kalian sungguh tidak bersapaan setelah lama tidak bertemu? Malah membicarakan keluargaku?" Sungut Jaehyuk.

Jake hanya diam mendengarkan apa yang dibicarakan orang-orang dewasa ini, berharap ada Jay agar setidaknya dia tidak begitu terlihat menyedihkan duduk sambil memainkan sendok dan garpu.

























BreakthroughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang