31. This Town

1K 106 10
                                    

"Dimana?!"

Begitulah reaksi Jake saat mengetahui gurunya sekarang mendekam di penjara.

Sunghoon mendatanginya pagi ini karena merasa sudah waktunya bagi mereka untuk pergi. Asahi dan Chaeryeong sudah menikah dan nama Jake sudah dirubah.

"Penjara..." Jawab Sunghoon.

"Bagaimana bisa?!" Panik Jake, bola matanya masih mencuat keluar karena terkejut.

"Dia mengacaukan acara pertunangan saudara mantan kekasihnya..." Jawab Sunghoon lagi, mulai merasa bersalah karena Jake tampak tidak percaya.

"Dia mengacaukan acara seseorang? Kak Yedam? Bang Yedam?" Tanya Jake sembari mengitari kamarnya, kesulitan mencerna kata-kata Sunghoon.

"Ya begitulah..."

"Tapi dia bukan orang yang seperti itu."

Sunghoon menghentikan aktivitas mondar-mandir Jake, menekan kedua bahu pemuda yang lebih pendek darinya, "Kamu tidak kenal betul dengan dia. Anak itu bisa menjadi lebih gila daripada ini." Ucapnya.

"Maksudmu?"

"Ditemukan sebilah pisau dibalik kaos kakinya. Untuk apa? Tentunya untuk menusuk salah satu mempelai. Untungnya dia tidak jadi melakukannya."

"Tapi... bagaimana bisa...?" Ucap Jake masih tidak percaya.

"Jake, percayalah, dunia memang semengerikan itu. Kemarin dia adalah gurumu, sekarang dia adalah narapidana."

"Apa Kak Asahi tau hal ini?"

"Tidak, aku hendak mendatanginya pagi ini." Ucap Sunghoon.

"Tidak usah susah payah." Ucap suara serak dari pintu, itu Asahi, "Berapa lama hukumannya?" Tanya Asahi.

"Bukan aku yang mengurusnya... tapi, setahuku mungkin dia bisa menghabiskan satu dekade disana." Ucap Sunghoon mengejutkan Jake.

"Sepuluh tahun?!" Panik Jake.

Sunghoon mengangguk, "Begitulah..."

Jake bertolak pinggang, "Memangnya sebesar apa kesalahannya? Hanya mengacaukan pertunangan saja, itu bu---"



Asahi memotong ucapan Jake, "Dia menghancurkan pertunangan anak orang berpengaruh, yang punya strata jauh lebih tinggi darinya, yang bisa mengatur segalanya dengan mudah. Dia bukan pemuda yang bodoh, seharusnya dia sudah tau bagaimana akibatnya." Jelas Asahi, "Aku tunggu di ruang makan." Sambungnya kemudian angkat kaki dari kamar Jake.









Jake hendak mengikuti langkah Asahi, tapi tangannya ditahan oleh Sunghoon, "Mari bicara sebentar."

"Tentang?" Tanya Jake

"Kepergian kita..."

"Kamu membuat itu terdengar seperti kita akan mati." Canda Jake, setelahnya dia menyesal, karena udara di sekitarnya berubah, suasana jadi mencekam, ditatapnya wajah Sunghoon lekat-lekat.


"Mari pergi malam ini juga." Ajak Sunghoon.

Jake rasa rahang dan matanya sudah lelah karena terlalu banyak terkejut hari ini, "Tiba-tiba?" Tanya Jake.

Sunghoon mengangguk, "Bawa hal-hal yang perlu saja. Di sana, kita mulai semuanya dari awal."

"Ba-bagaimana...? Pakaian apa saja yang perlu aku bawa? Buku...? A-aku tidak pernah bepergian dengan jauh..." Ungkap Jake.

Sunghoon juga bingung, jelas dia belum pernah bepergian sejauh itu juga, dia hanya membawa dirinya sendiri saat pindah dari rumah ke asrama perwira, "Pernah, kamu bukan berasal dari ke istana ini, coba ingat apa saja yang kamu bawa kesini waktu itu."

BreakthroughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang