💕 Jangan Lupa Klik Vote 🌟 ya.
~SELAMAT MEMBACA~
🌸
.
❤
.
❤
.
🌸
.
.
.
.
.Seorang wanita di bawa ke sebuah hotel mewah.
Ia Sangmi.
Di sana ia dikurung di kamar hotel.Ia tak bisa kabur, para pengawal itu menjaga pintu depan.
Kini ia hanya terdiam di balik pintu keluar.
Tangisannya tak mempan untuk bisa membuat para pengawal itu luluh dan membantunya kabur.Pasrah dan lelah.
Itu yg ia rasakan saat ini.Membayangkan si pria tua Jong akan datang dan langsung berbuat yg tidak-tidak padanya.
Malam ini ia terpaksa tidur dengan memegang sebuah pisau.
Pisau yg ia ambil dari piring buah di meja hotel itu.Buah dipiring itu habis ia makan tak bersisa.
Kelaparan malam menyelimutinya.Ting tong..
Sebuah bel berbunyi.Sangmi yg terkejut segera berdiri.
Dengan mata yg melotot ketakutan ia menyodorkan pisau itu ke arah pintu.
Klek..
Pintu terbuka.Srekkkkk....
Sebuah bar beroda di dorong oleh seorang staff hotel wanita."Tenang nona, saya hanya membawa makanan."seru si wanita yg terkejut
Merasa si wanita tak ada hubungannya dengan penculikan ini, Sangmipun perlahan menurunkan pisaunya dan membiarkannya masuk.
Setelah me dorong bar mini itu ke arah meja makan, 2anita itu langsung pergi tanpa menoleh ke arah Sangmi.
Sangmi yg berniat kaburpun dihalangi oleh para pengawal di depan pintu.
Ia menghela nafas.
Menoleh ke arah makanan di bar mini itu.
Ia sangat ingin memakannya.
Tetapi ia takut, mereka telah merencanakan sesuatu.Bisa saja makanan itu telah ditaburi obat tidur dan lainnya.
Bisa saja saat ia pingsan, si tua Jong datang dan mulai berbuat macam-macam.
Sangmi memutuskan untuk tidak makan walaupun perutnya sudah berbunyi berulang kali.
Ia memutuskan tidur di sofa sambil masih memegang pisau itu.
⭐🌟⭐
.
.
.
.
.Cahaya pagi menghiasi kamar hotel mewah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sadness In Love 🌸 (END)
Romance🔞PERHATIAN CERITA DEWASA Mohon Bijak dalam membaca. 🔞Anak-anak diharapkan skipp aja... Maaf jika ada typo.. 🌸 Jang Taeyoung Terpaksa menikahi Wanita itu, karena aku masih punya sedikit kepedulian. Dingin dan kasar adalah kebiasaanku dan aku tidak...