Part 75: Menculik

646 92 4
                                    

.
.
.

💕 Jangan Lupa Klik Vote 🌟 ya.

.
.
.
.






.

Satu dukungan/vote 🌟 kalian, bisa membuatku semangat menulis cerita ini, bahkan cerita lainnya.

.














.
.

~SELAMAT MEMBACA~

.
.
.
.
.


















.
.
🌸

.

.

.

🌸

.
.
.




















Setelah merasa bersalah pada istrinya, Taeyoung memutuskan untuk mengurangi jadwal kerjanya.

Dan sebagai gantinya, segala jadwal kesibukannya ia serahkan pada Jeha, Dc dan Miso.

Terutama Dc, Taeyoung benar-benar masih merasa kesal dengan pria itu. Walaupun ia tahu, Dc adalah teman dekat Sangmi, tapi ia tidak bisa menutupi rasa cemburunya.

Hari ini, Taeyoung berjanji pada Sangmi untuk pulang lebih awal dan menemani istrinya cekup ke dokter kandungan.

Selama ia pergi, Rin yang menemaninya karena pengurangan jadwal dari Taeyoung membuat Dami harus kembali ke aktivitas pekerjaan yang super banyak dan menyibukkannya.

"Kak."panggil Rin

"mm?"sahut Sangmi yang sedang memakan mangga muda

"Kenapa kau murung?"tanya Rin mencemaskan kakaknya yang dari tadi terlihat menghayalkan sesuatu

"Tidak. Aku hanya masih takut."

"Pada apa?"

"Ayah. Aku takut, ayah menjadikanku jaminan lagi."

Seketika raut mata Rin berubah mengganas.

"Jika dia berani mendekatimu, aku akan membunuhnya!"ujar Rin dengan lototan mata membara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika dia berani mendekatimu, aku akan membunuhnya!"ujar Rin dengan lototan mata membara

"Yha! Jangan mengatakan itu di depanku."ujar Sangmi sambil mengusap perutnya

"Maaf."Rin tersenyum bodoh

Krek krek.....

Klek.....

Suara orang membuka paksa pintu masuk itu.

Beberapa orang dengan pakaian hitam dan berbadan besarpun masuk ke dalam rumah itu.

Sadness In Love 🌸 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang