.
.
.💕 Jangan Lupa Klik Vote 🌟 ya.
.
.
.
..
Satu dukungan/vote 🌟 kalian, bisa membuatku semangat menulis cerita ini, bahkan cerita lainnya.
.
.
.~SELAMAT MEMBACA~
.
.
.
.
.
..
🌸.
❤
.
❤
.
🌸
.
.
.Setelah mengantri membeli obat dan susu hamil dari dokter, Taeyoungpun berjalan menuju ruangan tadi.
Sangmi terlihat mengusap-ngusap perutnya dan menatap foto kecil janinnya dengan tersenyum, lalu terkejut dengan Taeyoung yang tak sadar sudah ada di balik pintu.
Taeyoung menghampirinya dengan semangat.
"Sayang~, ayo."serunya menggendong Sangmi
"Tidak apa. Aku bisa jalan sendiri."ujar Sangmi
"Ini peganglah."menyerahkan bungkusan obat yang langsung di genggam Sangmi
"Aaghh! Taeyounggg!"teriak Sangmi karena Taeyoung tiba-tiba menggendongnya
"Jangan melawan. Wajahmu masih pucat. Peluk saja aku lebih nyaman."pinta Taeyoung
Sangmipun menanyunkan mulutnya namun memeluk dan menyandarkan kepalanya di dada kekar Taeyoung dengan manja.
Taeyoung berjalan keluar menggendongnya.
Sangmi menenggelamkan wajahnya di dada kekar Taeyoung, karena melihat tatapan orang-orang pada mereka.
Taeyoung hanya menahan tawa, melihat kegemasan istrinya.
Perlahan menurunkan sandaran kursi ke belakang agar Sangmi bisa tertidur nyaman, lalu menasangkan sabuk pengamannya.
Sangmi hanya senyam senyum melihat perlakuan manis suaminya itu selama perjalanan.
⭐🌟⭐
.
.
.1 jam perjalanan, akhirnya mereka sampai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sadness In Love 🌸 (END)
Romance🔞PERHATIAN CERITA DEWASA Mohon Bijak dalam membaca. 🔞Anak-anak diharapkan skipp aja... Maaf jika ada typo.. 🌸 Jang Taeyoung Terpaksa menikahi Wanita itu, karena aku masih punya sedikit kepedulian. Dingin dan kasar adalah kebiasaanku dan aku tidak...