.
.
.💕 Jangan Lupa Klik Vote 🌟 ya.
.
.
.
.
.Satu dukungan/vote 🌟 kalian, bisa membuatku semangat menulis cerita ini, bahkan cerita lainnya.
.
.
.~SELAMAT MEMBACA~
.
.
.
..
.
.
🌸.
❤
.
❤
.
🌸
.
.
.🔞21+
Ada adegan 'Tit Tut' jadi di harapkan di skipp aja yahh....6 tahun kemudian.....
Seorang pria keluar dari mobil mewahnya bersama seorang wanita yang tampak anggun.
Para wanita di tempat itu menatap si pria dengan tatapan terpesona dan kagum. Mereka tersenyum saat melihat pria itu.
"Ayahhhhhhhhhh!"teriak seorang anak
Pria itu membuka tangannya namun ekspresinya tetap datar. Ia memeluk tubuh anak itu dan menggendongnya.
"Ayah ibu, kata ibu guru aku sangat hebat jadi aku mendapatkan juara kelas."ucap si anak
"Benarkah..ibu sangat senang mendengarnya nak."ucap si ibu tersenyum
Hari itu adalah hari kelulusan sekolah taman kanak-kanak/TK.
Jang Junki adalah nama anak mereka. Bayi lelaki mungil yang sangat lucu itu sudah berubah menjadi anak lelaki yang ceria dan cerdas.
Ketiganya masuk ke ruangan kelas yang sudah ada banyak sekali orang tua murid.
Para orang tua juga murid sangat kagum melihat ketampanan dan kecantikan orang tua Junki. Karena biasanya mereka hanya melihat Sangmi, ibunya yang turun dari mobil.
Para guru-guru wanitapun rela mengintip hanya untuk meoihat ayah Junki yang tampan dan memiliki pesona yang sangat memabukkan hati para wanita.
"Jang Junki." Panggil wali kelasnya
Junki bersama orang tuanyapun berjalan ke depan.
Sang guru sedikit terkejut melihat pasangan yang sangat cocok seperti selebritis itu, lalu kembali menyadarkan dirinya.
"Ini hasil pekerjaan tangan Junki selama ini. Junki anak yang pintar dan sangat aktiv. Ia meraih banyak bintang emas dan tentunya membuatnya menjadi anak yang berprestasi, apalagi ia sangat aktiv dalam memimpin kelas."sang guru tersenyum
Sangmi menatap suaminya dengan senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sadness In Love 🌸 (END)
Romance🔞PERHATIAN CERITA DEWASA Mohon Bijak dalam membaca. 🔞Anak-anak diharapkan skipp aja... Maaf jika ada typo.. 🌸 Jang Taeyoung Terpaksa menikahi Wanita itu, karena aku masih punya sedikit kepedulian. Dingin dan kasar adalah kebiasaanku dan aku tidak...