Part 51: Murung

678 100 6
                                    

.
.
.

💕 Jangan Lupa Klik Vote 🌟 ya.
.
.
.
.
.
Satu dukungan/vote 🌟 kalian, bisa membuatku semangat menulis cerita ini, bahkan cerita lainnya.
.
.
.
~SELAMAT MEMBACA~
.
.
.
.
.
.
.
🌸

.

.

.

🌸

.
.
.



















Setelah pertarungan cinta tak terduga karena api cemburu, keduanya tertidur hingga siang hari karena kelelahan.

Untungnya semalam, Taeyoung sudah menghubungi ibunya, jadi istrinya tak perlu ikut membantu menyiapkan sarapan.

Siangnya.

Taeyoung terbangun, mengusap wajahnya kasar mencoba membuka mata. Melihat si sisinya Sangmi sedang duduk tengkurap seperti sedang memikirkan sesuatu.

Taeyoung mendekatinya.
"Sayang~. Kau tak apa? Apa kau sakit?"tanyanya cemas

 Kau tak apa? Apa kau sakit?"tanyanya cemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sangmi menggeleng.

"m? Ada apa? Apa kau terluka karena perlakuanku tadi malam? Masih sakit? Apa perlu aku kompres dengan air hangat?"

Sangmi berbalik dan memeluknya.

"Tidak. Aku tak apa. Aku hanya sedang merindukan ibuku."jwb Sangmi mulai berkaca-kaca

"Apa kau mau kita pergi mengunjunginya?"

"Tidak. Jangan sekarang."meneteskan air mata

"Kenapa?"

"Aku tidak mau sekarang."terisak

"Baiklah, tapi tenang ya? Aku ada di sini bersamamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baiklah, tapi tenang ya? Aku ada di sini bersamamu."

Sangmi masih terisak kecil, Taeyoung terus berusaha menenangkannya dan mengusap kepalanya.

Sadness In Love 🌸 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang