Part 56: Sirik

509 102 8
                                    

.
.
.

💕 Jangan Lupa Klik Vote 🌟 ya.

.
.
.
.
.

Satu dukungan/vote 🌟 kalian, bisa membuatku semangat menulis cerita ini, bahkan cerita lainnya.

.
.
.

~SELAMAT MEMBACA~

.
.
.
.
.
.
.
🌸

.

.

.

🌸

.
.
.














Sangmipun berjalan ke arah kantin kantor seraya menunggu Dami.

"Maaf nyonya, jusnya habis. Buahnya juga habis."seru si penjaga kantin

"Huuuuuuhhh...ya sudah terimakasih bibi."menghela nafas berat

"Jika nyonya ingin membuat jus, bisa di pantry kantor. Karena di sana juga tersedia buah-buahan dan blender."seru si penjaga kantin

"Benarkah? Baiklah. Terimakasih."tersenyum semangat

Sangmipun berjalan ke peta kantor yang berada di layar lcd samping kantin. Setelah menemukan letak patry di lantai yang sama dengan Taeyoung, iapun bergegas menuju lift.

Setelah pintu lift menutup, saat itu juga sosok Dami muncul di area kantin. Dami terlihat menoleh tak tau arah mencari Sangmi.

Tinggg....
Pintu lift terbuka.

Sangmi langsung menuju arah peta tadi dengan sedikit menerka-nerka.

Setelah menemukan area pantry yang kosong iapun membuka kulkas di area itu dan mencari buah.

Lalu mengeluarkan dua buah alpukat dan susu cair coklat.
Ice batu juga tak lupa ia keluarkan.

Tak sadar sepasang mata tengah melihatnya dari balik tembok pemisah.

"Apa yang mau wanita itu lakukan di sini? Jangan-jangan.....!"dlm benak si wanita yang bersembunyi

Wanita itupun berjalan dengan gaya tegas menuju patry dan menatap sinis pada Sangmi.

"Eghem..."wanita itu berdehem

Sangmipun menoleh sedikit terkejut.

"Maaf aku mengotori sedikit patry. Aku akan membuatnya dengan cepat."seru Sangmi tersenyum kecil

"Tak usah!"ketus si wanita

"Ya?"menatap bingung

"Tak usah repot-repot."ketus si wanita kembali

Lalu si wanita itu berjalan sambil menekan suara heelsnya menuju Sangmi. Ia menatap tak suka dengan tangan yang di lipat di dada.

"Tak akan manjur. Kau bertelanjang bulat di depan bospun, ia tak akan suka padamu."ujar si wanita

"E?"Sangmi tambah bingung

Si wanita selangkah maju.
"Jika ingin menjual diri jangan dengan Tuan Taeyoung. Ia tak akan suka walaupun kau menggodanya dengan tubuhmu. Apalagii.......dengan ini."menatap sinis pada buah yang sudah hancur terblender

Sangmi hanya menelan saliva, tak mampu berkata-kata.

Apakah wanita ini mengira aku akan menggoda suamiku sendiri?

Sadness In Love 🌸 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang