.
.
.
💕 Jangan Lupa Klik Vote 🌟 ya.~SELAMAT MEMBACA~
.
.
.
.
.
.
.
🌸.
❤
.
❤
.
🌸
Keesokan pagi.
Di ruang tv.
Tepatnya ruangan itu berada di sudut ruangan.Taeyoung terbangun karena mencium aroma sedap dari area dapur. Ia beranjak dari posisi tidurnya menjadi duduk dan mengusap mata dan kepalanya.
Menoleh ke ara dapur di sudut kiri ruangan. Melihat Sangmi yang sedang memasak.
Melihat wanita itu, membuatnya teringat akan kelakuan istrinya yang berani menentangnya di malam kedua mereka.
Tatapannya kini menjadi tajam dan langsung beranjak berdiri dan berjalan menuju ke kamar.
Sangmi teralihkan dengan gerakan suaminya yang berjalan menuju ke kamar atas. Lalu kembali mengaduk masakannya dan segera menyiapkannya di meja.
Setelah mandi, Taeyoung masuk ke ruang ganti.
Ia meraih kemeja putih dan berniat memakainya.Namun ia terhenti saat tengah akan mengancing bajunya. Mencium aroma berbeda dari kemeja itu. Aroma yang sangat menenangkannya.
Tidak biasanya ada aroma berbeda seperti ini, karena biasanya ia hanya memakai kemeja sekali jika kusut, dia akan segera membuang kemeja itu dan langsung menyuruh Jeha mengganti yang baru.
Aroma yang biasanya seperti aroma baru seperti aroma mesin jahit, kini berubah menjadi aroma wangi yang membuatnya kecanduan.
Ia berhenti sejenak.
Lalu berjalan dan menoleh ke arah keranjang yang biasanya ia pakai untuk membuang kemejanya.Kosong.
Ia berfikir kembali.
Ia rasa belum menyuruh Jeha untuk membuang baju itu.⭐🌟⭐
.
.
.Tok tok tok...
"Masuk."Klek..
Sangmipun membuka pintu, dan langsung menunduk ketika melihat Taeyoung belum mengunci kemejanya.Taeyoung terdiam sejenak.
"Apa dia?"dalam benak Taeyoung"Kemarilah dan kancing bajuku sekarang!"pintanya dengan nada ketus khasnya
Sangmi terkejut dan perlahan melangkah masuk dengan masih menunduk. Ia berjalan sampai di depan dimana Taeyoung berdiri, lalu perlahan mengangkat tangannya dan mulai mengancingi kemeja putih itu.
"Angkat kepalamu."pinta Taeyoung datar
Sangmi terhenti di tengah mengancingi kemeja itu dan masih terdiam menunduk.
Perlahan jari telunjuk Taeyoung ditempelkan pada dagu wajah cantik di depannya, lalu mengangkat wajah itu perlahan.
Sangmi memalingkan lirikannya ke arah lain.
"Tatap aku."ujar Taeyoung datar namun menegas
Sangmi perlahanpun menoleh ke arahnya.
"Sudah berapa kali kukatakan? Jangan menunduk. Dan....apa kau yang sudah membuang bajuku?"tanyanya sedikit bernada rendah
KAMU SEDANG MEMBACA
Sadness In Love 🌸 (END)
Romance🔞PERHATIAN CERITA DEWASA Mohon Bijak dalam membaca. 🔞Anak-anak diharapkan skipp aja... Maaf jika ada typo.. 🌸 Jang Taeyoung Terpaksa menikahi Wanita itu, karena aku masih punya sedikit kepedulian. Dingin dan kasar adalah kebiasaanku dan aku tidak...