.
.
.💕 Jangan Lupa Klik Vote 🌟 ya.
.
.
.
.
.Satu dukungan/vote 🌟 kalian, bisa membuatku semangat menulis cerita ini, bahkan cerita lainnya.
.
.
.~SELAMAT MEMBACA~
.
.
..
.
.
🌸.
❤
.
❤
.
🌸
.
.
.2 hari kemudian.
Taeyoung terlihat mengambil senjatanya di ruang rahasia di dalam ruang kerjanya.
Ia sudah memakai pakaian rapih.
Lalu membawa sebuah tas hitam yang cukup berbeda dari biasanya.
Ia berjalan menuju kamar tidur, melihat Sangmi yang sedang mengeringkan rambut basahnya.
Cupp~
Ia mengecup puncuk kepala istrinya."Aku akan kembali, kau diam di rumah okey?"pinta Taeyoung
Sangmipun menoleh.
"Mau kemana?""Aku harus menangkap Soowan, jika tidak dia akan kembali berulah."seru Taeyoung
Sangmi berdiri lalu memeluk tubuh kekarnya.
"Hati-hati. Jangan sampai terluka lagi. Berjanjilah jangan tinggalkan aku."berkaca-kaca
Taeyoung melepas pelukan itu dan memegang kedua pundak istrinya.
"Aku janji akan pulang. Kau tenang saja sayang~."seru Taeyoung lalu kembali memeluk Sangmi dengan erat
"Jangan menangis, kau harus kuat saat aku tidak ada."pinta Taeyoung
"m."masih terisak
"Aku mencintaimu ❤ Im Sangmi."ucap Taeyoung
Sangmipun memundurkam tubuhnya lalu menatap suaminya.
Taeyoung mengusap kepalanya.
"Aku memang belum mengingat apapun. Tapi, daripada menunggu sesuatu yang lama, lebih baik kita memulai yang baru. Aku rasa aku sangat mencintaimu saat ini. Aku tidak ingin kehilangan wanitaku. Kau maukan memulai yang baru denganku?"tanya Taeyoung
"Iya. Aku juga mencintaimu Jang Taeyoung..."angguk Sangmi
Cupp~😘
Mengecup kening Sangmi."Kalau begitu aku pergi ya?"
Sangmi mengangguk.
Taeyoungpun beranjak keluar dari kamar dengan berat hati, meninggalkan Sangmi yang merasa begitu cemas. Mungkin kecemasan dan kebahagiaan karena pengakuan suaminya.
⭐🌟⭐
.
.
.Malam itu.
Di sebuah tempat yang terbilang kumuh.
Jang Taeyoung, Jang Yu, dan Jeha terlihat sedang membuat rencana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sadness In Love 🌸 (END)
Romance🔞PERHATIAN CERITA DEWASA Mohon Bijak dalam membaca. 🔞Anak-anak diharapkan skipp aja... Maaf jika ada typo.. 🌸 Jang Taeyoung Terpaksa menikahi Wanita itu, karena aku masih punya sedikit kepedulian. Dingin dan kasar adalah kebiasaanku dan aku tidak...