Part 74: Rindu ❤

827 98 0
                                    

.
.
.

💕 Jangan Lupa Klik Vote 🌟 ya.

.
.
.















.
.

Satu dukungan/vote 🌟 kalian, bisa membuatku semangat menulis cerita ini, bahkan cerita lainnya.

.
.
















.

~SELAMAT MEMBACA~

.
















.
.
.
.
.
.
🌸

.

.

.

🌸

.
.
.


















PERHATIAN

🔞Hati-hati ada adegan tit tut....🔞

🔞 21++

🔞Adegan dewasa..

Anak-anak skipp aja...









🌸

🔞Please anak-anak di bawah umur jangan di baca ya...demi kenyamanan bersama.

🌸












Kehamilan Sangmi sudah memasuki bulan ke - 4.

Taeyoung tampak sibuk dan keduanya sudah jarang bertatap muka, bahkan berkomunikasi.

Sangmi tampak lesu dan sedih walaupun ia memaklumi kesibukan suaminya.

Bahkan selama 4 bulan, Taeyoung tak bisa menemani istrinya ke klinik, yang menemaninya hanya Dami atau Rin.

Perut yang membesar membuatnya lebih berhati-hati berjalan, apalagi jika melewati sisi tajam meja atau kursi.

Sangmi terduduk di sofa panjang dengan raut kesedihan.

Ting tong....

Klek...

"O? Dc?"seru Sangmi terkejut

"Hai haiii....haha...."sapa Dc tersenyum

"Kau tak bekerja?"

"Hari ini aku mengajukan cuti 3 hari, sebenarnya aku ingin mengunjungi makam orangtuaku besok, tapi karena mengingatmu, jadi aku ke sini dulu."jls Dc

Merekapun duduk di ruang tamu.

"Mana Dami?"tanya Dc sambil melihat sekeliling mencari kecoa nyasar alias Dami yang selalu berada di dekat Sangmi

Ia sudah sangat akrab dengan Dami dan Jeha semenjak bekerja dengan Taeyoung. Bahkan mereka punya nama sebutan masing-masing yang aneh.

"Hari ini dia sibuk, katanya ada urusan mendadak. Jadi jadwal pemeriksaan kandunganku sepertinya besok."jawab Sangmi

"Periksa kandungan? Kau tak pergi bersama Taeyoung?"

Sangmi menggeleng dan tersenyum kecut.

"Bagaimana kalau kutemani hari ini? Sekalian aku mau melihat keponakanku wkwkwkw...tenang saja aku tidak akan masuk ke dalam ruangan atau mengintipimu nanti."seru Dc terkikih

Sadness In Love 🌸 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang