"Semua sudah siap?" Tanya Taeyong menatap satu persatu temannya.
Rencananya mereka ingin pergi ke waterpark untuk merefresh otak mereka dari kejadian yang menimpa mereka belakangan ini. Kini mereka tengah berkumpul di rumah Taeil yang memang lumayan dekat dengan tempat itu. Seperti kesepakatan, mereka berkumpul dulu di rumah Taeil lalu berangkat bersama ke waterpark.
"Kun ge dan Win ge belum datang," Ucap Renjun saat tau 2 gege nya belum datang.
"Winwin pasti lupa dan Kun pasti yang membantunya," Taeil meneguk kopinya perlahan seakan tak ada beban.
"Itu sudah pasti, tau sendirilah jika Winwin itu pelupa," Jaehyun ikut duduk di samping Taeil sambil memainkan minumannya.
Semua mengangguk mengingat bagaimana pelupanya seorang Dong Sicheng, dia bahkan pernah lupa jadwal penerbangannya ke China untuk pulang kampung. Jika saat itu Chenle tidak menelpon mungkin dia sudah ketinggalan pesawat. Mengingatnya membuat mereka ingin tertawa tapi juga kasihan.
"MAAFKAN WINWIN!" Semua terkejut mendengar teriakan Winwin dari arah pintu utama.
"Yak! Ini bukan hutan Winwin-ah," Sembur Ten melemparkan bantal ke arah Winwin yang berlari ke arah ruang tamu tempat mereka tengah berkumpul.
"Ketebak dia lupa lagi," Ucap Xiaojun pada Kun yang baru datang.
"Seperti biasa," Kun menghempaskan tubuhnya ke sofa kosong di samping Chenle.
"Winwin lupa, padahal kemarin ingat tapi tadi pagi Winwin lupa lagi," Winwin mengerucutkan bibirnya kesal.
"Kiyowo," Yuta mencubit gemas pipi kedua Winwin membuatnya semakin mengerucutkan bibirnya.
"Hyung sakit," Rengeknya membuat Yuta melepaskan tangannya tak rela.
Yang lain hanya menggelengkan kepala melihat itu. Winwin memang itu terlalu mmenggemaska, apalagi tingkahnya yang seperti maknae. Semua pasti tidak dapat menahan gemas jika sedang bersamanya. Terutama Yuta, si bandar Jejepangan.
"Semua sudah ada, sekarang waktunya berangkat," Ucap Johnny bangkit yang langsung diikuti yang lainnya.
Mereka semua langsung menuju ke pekarangan rumah Taeil dimana motor mereka terparkir. Sepertinya membutuhkan waktu untuk menyebutkan satu persatu jenis motor sport milik mereka. Intinya semua motor mereka memiliki harga di atas puluhan dan ratusan juta. Dan yang paling mahal adalah motor Silver Blue Carbon seharga 800 juta milik sang maknae.
Mereka mengendarai motor mereka dengan rapi, paling depan adalah Taeyong yang memimpin dengan motor birunya dan yang paling belakang adalah Taeil dengan motor hijaunya.
Hanya butuh waktu 15 menit mereka sampai di tempat tujuan. Mereka lalu bergegas masuk ke dalam area. Sepi, tak ada satupun orang. Apakah mereka salah waktu? Sepertinya tidak.
"Semuanya selamat bersenang-senang. Tenang saja, di sini tidak ada orang lain hanya ada petugas. Kalian dapat leluasa di sini karena tempat ini sudah ku sewa khusus untuk kita," Kata Jaehyun saat memasuki area waterpark.
"Sepertinya tuan Jung Jaehyun mengeluarkan 0,01% hartanya untuk memanjakan teman-temannya," Semua tergelak menanggapi ucapan Doyoung."Tidak juga, hanya sekitar 7,4 juta won? Aku lupa," Jaehyun menggaruk kepalanya yang tidak gatal guna mengingat berapa won yang ia keluarkan untuk menyewa tempat ini.
"Hanya," Ujar hyung line kompak.
Jaehyun hanya tersenyum menampilkan dimplenya yang membuatnya tampak menawan.
"Mari bersenang-senang!" Teriak Lucas membuat semuanya otomatis berpencar.
Semua langsung menyebar di seluruh penjuru tempat, kecuali Johnny, Ten, Jaehyun, Taeyong, Taeil dan Doyoung yang memilih stay di cafetaria yang ada di ujung waterpark.
Mereka terlihat sangat menikmati moment ini, melupakan sejenak kejadian yang menimpa mereka belakangan ini. Melupakan sejenak kesedihan mereka kehilangan teman-teman yang berharga bagi mereka.
"Jung Sungchan," Gumam pemuda berkacamata hitam yang tengah berdiri di pinggir kolam.
Tatapannya terkunci pada pemuda yang tengah bersantai ria di tengah kolam renang dengan pool float yang menyangga tubuhnya yang terlentang. Jung Sungchan, begitu mereka memanggil pemuda itu.
Dilihatnya sekitar, ketika di rasa aman dia masuk ke dalam air dan menjalankan rencananya.
"Sendirian?" Tanyanya pada pemuda yang tengah bersantai ria itu.
"Seperti yang kau lihat," Diusaknya rambut hitam miliknya kemudian menatap pemuda yang di air.
"Sebaiknya kau cepat keluar dari air," Ujarnya mulai berenang mengitari Sungchan.
"Kenapa?" Tanya Sungchan bingung.
"Takutnya kau tenggelam dan tidak ada yang tau, di sini tidak ada orang," Dia berhenti tepat di atas kepala Sungchan lalu menyeringai.
Dikeluarkannya kain yang sudah ia siapkan sedari tadi, sangat matang rupanya persiapan yang ia lakukan.
"Aku terlalu tinggi untuk tenggelam," Sungchan mengibaskan tangannya pelan.
"Eoh? Mari kita buktikan," Sungchan mengernyit bingung mendengar ucapan temannya.
"Ap-mpph-" Suara Sungchan langsung terendam saat dengan cepat pemuda berkacamata itu menarik kepala Sungchan ke dalam air dengan kain yang sudah ia siapkan.
Sungchan mencoba berontak tapi dengan cepat pemuda itu menahannya dan semakin menariknya ke dalam air.
"Aku terlalu ahli dalam membunuh untukmu yang masih amatir dalam melepaskan diri dari pembunuh," Seringai masih setia tersungging di bibirnya.
10 detik
30 detik
1 menit
Saat di rasa Sungchan sudah hilang kesadaran, pemuda berkacamata itu mengikat kain yang ia pakai untuk menarik Sungchan pada hidung dan mulut Sungchan. Ditariknya tubuh bongsor Sungchan ke dalam air dan meninggalkannya begitu saja.
Dilihatnya sekitar guna memastikan tidak ada yang kegiatan yang dilakukan. Setelah yakin benar-benar aman, pemuda itu membenarkan letak kacamatanya lalu bergegas pergi dari TKP.
"Sangat menyenangkan disini," Chenle melompat kecil guna menyalurkan kegembiraannya.
"Kau seperti anak kecil," Sinis Jisung mendahului langkah Chenle, Renjun dan Shotaro.
Mata sipitnya semakin menyipit kala melihat sesuatu yang mengganggu penglihatannya. Dengan cepat dia menoleh pada ketiga temannya dan menunjuk arah kolam renang di sebelah mereka. Mereka mengernyit bingung tapi kemudian langsung menoleh.
"JUNG SUNGCHAN?!"
.
Tbc
Triple up geng😅
Kritik saran sangat diterima💚Mon maaf kalo adegan pembunuhnya tidak sesuai ekspektasi kalian, gw kaga pernah bunuh orang soalnya😭
⚠Typo bertebaran⚠
20 Maret 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Killer | END
Mystery / ThrillerDimulai dengan pembunuh, berakhir dengan pembantaian. Nyawa terus berjatuhan, namun pelaku belum juga ditemukan. Satu persatu menghilang, satu persatu tak ada yang terselamatkan. Yang tersisa hanya bisa mengenang, yang dihilangkan hanya bisa dikenan...