Chap 3

3.1K 612 270
                                    

Prunus serrulata, bagaimana cara dia mekar lalu menggugurkan tiap helai kelopaknya. Itu adalah suatu hal yang pastinya sangat indah, orang-orang pasti menyukainya. Tidakkah kalian menyukainya?

.

Pemakamannya pemuda bernama lengkap Lee Jeno itu sudah selesai satu jam yang lalu. Kini ke-22 pemuda beda usia itu tengah berada di rumah Lucas.

Setelah pulang dari pemakaman Jeno, mereka memutuskan untuk mampir ke rumah Lucas terlebih dahulu yang kebetulan rumahnya tidak jauh dari tempat pemakaman. Sekarang mereka tengah berdesakan di ruang tamu rumah Lucas yang untungnya cukup luas.

"Lucas hyung, kamar mandi di sebelah mana?" Haechan memecahkan keheningan yang tercipta di antara para pemuda itu.

"Eoh? Lurus, belok kanan, di dekat dapur, pintu berwarna putih,"

Haechan langsung pergi ke arah yang ditunjuk Lucas meninggalkan ruang tamu yang sedikit sesak.

"Kalian semua harus lebih berhati-hati, kita tidak tau apa yang akan terjadi," Taeil membuka suara setelah sekian lama terdiam.

"Benar kata Taeil hyung, sebaiknya kita jangan keluar rumah sendiri terutama di malam hari," Taeyong menambahkan.

Mereka semua mengangguk mengiyakan ucapan Taeil dan Taeyong.

Ting

Sebuah notif terdengar di seluruh penjuru ruang tamu, bukan hanya satu ponsel tapi semua ponsel yang ada di sana berbunyi secara serentak.

"Wait!" Pekikan itu membuat semua mata tertuju pada Mark "Kita mendapatkan pesan secara bersamaan?" Tanya Mark memperhatikan seluruh penghuni ruangan.

"Ge, pesan kita sama?" Xiaojun menoleh pada Yangyang di sampingnya.

"Sepertinya pesan kita semua sama," Jungwoo menatap satu persatu temannya.

Mereka langsung menatap satu sama lain, bingung? Tentu saja.

"Biar aku bacakan, siapa tau memang sama," Kun kembali menatap ponselnya dan membacanya.

+82 10 2357****

Sang Zeus telah menemui ajalnya, lalu siapa selanjutnya? Bagaimana jika Nemean tertua?

_u_

"Sama persis," Semua mengiyakan ucapan Jaehyun.

"Maksudnya apa? Aku tidak paham!" Keluh Hendery melemparkan ponselnya ke sofa.

"Mungkinkah kerjaan orang iseng?"

"Kamchagi!" Pekik Jisung saat tiba-tiba Haechan sudah berada di sampingnya.

Jisung mempoutkan bibirnya kesal, sepertinya hyung nya yang satu ini lupa jika dirinya penakut dan gampang terkejut. Jaemin yang melihat itu langsung mencubit pipi Jisung gemas.

"Siapa orang iseng yang mau repot-repot  mengerjai kita? Dan yang dikerjai bukan hanya 1 tapi kita semua," Tanya Yuta tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya.

"Benar juga, tadi aku telpon juga nomornya tidak aktif," Renjun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ah sudahlah aku mau pulang terlebih dulu, eomma mengirimkanku pesan untuk segera pulang," Mark bangkit dari duduknya dan berpamitan pada yang lain.

"Hati-hati Mark, situasi saat ini sedang tidak aman," Winwin yang sedari tadi duduk di samping Mark.

"Iya hyung," Mark kemudian berlalu meninggalkan ruang tamu rumah Lucas.

Semuanya masih terdiam sejak kepergian Mark, entahlah apa yang sedang mereka pikiran.

"Zeus, itu dewa Yunani kan?" Gumam Ten pelan.

"Lebih tepatnya raja dewa-dewi Yunani, sang penguasa petir," Doyoung mengoreksi gumaman Ten.

"Eoh? Kau tau?" Tanya Ten bingung.

"Jika hanya Zeus sepertinya semua orang sedikit banyak tau. Dia adalah dewa yang paling populer, bersama dengan Poseidon dan Hades. Mereka adalah 3 dewa utama dalam mitologi Yunani," Jelas Doyoung.

"Bagaimana dengan Nemean?" Tanya Chenle yang sedari tadi menyimak.

"Aku tidak tau jika itu, aku hanya tau 3 dewa utama itu," Doyoung merasa sedikit menyesal.

"Nemean adalah rintangan pertama Hercules. Singa berbulu emas dan memiliki kulit yang tidak dapat ditembus oleh senjata apapun," Yuta menceletuk membuat semuanya menoleh.

"Darimana oniisan tau?" Tanya Shotaro.

"Gunakan google terutama brainly dengan sebaik mungkin," Yuta tersenyum lebar menunjukkan giginya.

































..

Pemuda bermarga Lee itu melajukan motor Kaw**asaki Ni**nja ZX-10R seharga ratusan juta hadiah ulang tahunnya dari sang ayah dengan kecepatan cukup tinggi, membelah jalanan kota di bawah teriknya sinar matahari menjelang sore.

Jalanan cukup sepi padahal hari masih terang, hanya ada beberapa kendaraan saja yang berlalu lalang di jalanan itu. Tumben sekali, tidak seperti biasanya. Oh mungkin karena teror pembunuh berantai itu yang membuat penduduk kota enggan meninggalkan peraduan mereka.

"Bulshit dengan pesan itu, aku tau itu hanya kerjaan orang asing," Desisnya.

Mark terus menggerutu mengumpati pesan yang tadi dikirim orang tidak dikenal kepadanya dan teman-temannya. Jika dipikir siapa yang berani bermain-main dengannya dan teman-temannya? Orang bodoh mana yang mau masuk kandang serigala?

"Kenapa juga aku memikirkan hal tidak penting seperti ini?" Tanyanya pada diri sendiri.

Persimpangan terlihat di depan sana, lampu lalu lintas menunjukkan warna merah membuatnya mengurangi laju motornya dan harus berhenti tepat waktu.

"What the fuck! Remku kenapa tidak bisa berfungsi?" Teriaknya panik saat rem motornya tidak bisa berfungsi sebagai semestinya.

Tin tin

Mark menoleh mendapati sebuah truk melaju dengan kencang, dengan panik dia mencoba segala cara agar motor berwarna hitam itu berhenti, tapi semuanya tidak membuahkan hasil.

Brak

Semua terjadi dengan begitu cepat. Mark terpental dan terseret cukup jauh, badannya menghantam aspal dengan sangat keras. Setelahnya dia berakhir dengan posisi tengkurap. Kaca helm yang dikenakannya pecah membuat pecahan kacanya menusuk wajah tampannya. Dia terbatuk dengan cukup kuat, darah keluar dari mulutnya. Aspal hitam kini bercampur dengan pekatnya darah.

Aroma karat sangat kuat menusuk indra penciumannya, tubuhnya mati rasa, sayup-sayup suara beberapa orang yang ada di TKP memenuhi pendengaran. Dunia seakan berputar dan kemudian yang dia lihat hanya kegelapan.



































"Nemean itu singa? Leo? Tertua? Tunggu, Mark Lee?!"

..

Tbc

Makin gaje ya? Iya emang gw tau kok:v
Maaf juga baru up, banyak yang harus gw kerjain kemarin:")

Makasih atas dukungannya💚❤

⚠Typo bertebaran⚠

16 Februari 2021

Secret Killer | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang