"Bukankah Sci-Fi itu genre film?"
"Huh?" Pemuda itu mengernyit bingung pada Hendery.
"Sci-Fi itu genre film, kata lainnya adalah fiksi ilmiah," Pemuda itu mengangguk mengerti.
"Jadi begitu ya," Pemuda itu kemudian tersenyum miring.
Kini giliran Hendery yang menatap bingung pemuda di depannya.
"Apa?" Tanya Hendery mengambil kembali kertas yang tadi dia letakkan.
"Aku tau salah satu anggota NCT yang sangat menyukai genre film seperti itu. Yang lain aku tidak terlalu, tapi untuk dia aku sangat tau karena dia pernah terang-terangan mengatakannya pada kita," Ujar pemuda itu membuat Hendery langsung teringat pada salah seorang temannya.
"Ah kau benar hyung," Ucap Hendery menyetujui.
Keduanya kemudian terdiam untuk beberapa saat, sibuk dengan pemikiran masing-masing. Mesti begitu hal yang mereka pikirkan masih berhubungan.
"Der!?"
"Ya?"
"Bagaimana dengan Jisung?" Hendery meletakkan kertas di tangannya lalu menatap yang lebih tua.
"Rutinitas biasa. Pergi sekolah, ke perpustakaan kota, lalu pulang ke rumahnya. Terkadang pergi ke rumah salah satu dari kita, terkadang juga dia akan berdiam diri seharian di rumah," Jelas Hendery yang diangguki pemuda bersurai hitam itu.
"Tidak ada yang mencurigakan?" Hendery berpikir sejenak kemudian menggeleng.
"Tidak, hanya saja dia beberapa kali pergi ke sungai Han pada malam hari entah untuk apa," Yang lebih tua menghela nafas, sepertinya Jisung bersih.
"Der, besok aku akan bertemu dengan seseorang. Aku mau kau mencari clue lain dengan Changbin," Hendery menghela nafas lalu mengangguk.
"Baik- oh iya hyung, sepertinya aku mulai memahami arti 2,4 —> 6 +," Pemuda itu langsung menoleh pada Hendery.
"Jadi?"
"Memang sedikit rumit tapi jika kita menggunakan tanda yang ada maka kita akan menemukan sebuah huruf," Hendery lalu menyerahkan coretannya pada pemuda itu.
"Kau tau Der, dia yang akan ku temui besok-
-aku jadi memiliki rencana,"
."Hyung mau kemana?" Tanya Jisung melepaskan helm.
Niat awalnya dia ingin menemui salah satu hyungnya untuk mengajaknya mencari Winwin dan Taeil tapi malah pemuda yang lebih tua darinya itu sudah terlihat rapi.
"Menemui salah satu dari kita," Ujarnya lalu meninggalkan Jisung yang melongo di atas motornya.
Pemuda bersurai hitam itu melajukan motornya membelah jalanan kota yang ramai kendaraan. Tujuannya adalah cafe pinggiran kota, tempat dia dan seorang temannya memiliki janji bertemu.
Butuh waktu setengah jam untuk dia sampai di tempat tujuan. Segera saja dia turun dari motor hitamnya dan masuk ke dalam cafe yang mana di pojok dekat jendela seseorang yang ingin ditemuinya sudah terduduk dengan 2 cup coffee di depannya.
"Menunggu lama?" Tanyanya pada pemuda di hadapannya.
"Lumayan, aku memesankanmu ice americano," Pemuda itu menunjuk 1 cup coffee dihadapannya.
"Terimakasih, ada perlu apa kau meminta bertemu?" Pemuda bersurai hitam itu mengambil cup ice americano di hadapannya lalu meminumnya.
"Seperti yang kau tau, sekarang semua semakin kacau. Apalagi Taeil hyung juga ikut menghilang tanpa jejak," Pemuda bersurai blonde itu mengusap cup coffee yang dia pegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Killer | END
Mystery / ThrillerDimulai dengan pembunuh, berakhir dengan pembantaian. Nyawa terus berjatuhan, namun pelaku belum juga ditemukan. Satu persatu menghilang, satu persatu tak ada yang terselamatkan. Yang tersisa hanya bisa mengenang, yang dihilangkan hanya bisa dikenan...