SMS

6.8K 193 3
                                    

Happy reading😘

****

Mata Arabella lelah. Dia tidak tidur hampir semalaman hanya memikirkan sesuatu yang mungkin tidak terlalu penting namun sangat mengganggu. Dia turun dari ranjang dan pergi kekamar mandi. Setidaknya niat untuk bekerja masih ada

Arabella menolak saat seorang supir ingin menawarkan diri agar bisa mengantarnya, tapi ditolak dengan alasan Arabella ingin naik bis umum. Mereka tidak bisa berkutik dan hanya pasrah.

"Bolehkah aku duduk disebelahmu?"

Arabella bergeming

"Nona!"

"Eh iya?" Arabella sedikit memperbaiki gaya duduknya. Dia menoleh ke arah seorang wanita paruh baya yang menyapanya tadi

"Bolehkah aku duduk disini?"

"Ah tentu, silakan"

Wanita itu segera meletakkan pantatnya dengan nafas lega. Mungkin dia telah menghabiskan pasokan udara yang dia hisap selama perjalanan. Arabella hanya melirik sdikit lalu kembali pada lamunanya

"Aku sudah tua" lirihnya. Arabella hanya terdiam tidak menanggapi "sudah waktunya tubuhku merasa cepat lelah"

Wanita itu menatap arabella. Matanya menyipit penuh penilaian "Apa kau putus cinta?"

Eh?

Arabella mengerjapkan matanya. Menegakkan tubuhnya lalu sedikit berdeham, dia menampilkan senyum kikuknya "Kau berbicara padaku?"

"Lalu aku berbicara pada siapa?" Wanita itu melengos "kau seperti wanita yang putus cinta" dia menghela nafas seolah benar-benar sedang kelelahan

Arabella mengerjapkan matanya. Tentu saja bingung dengan kehadiran mendadak wanita ini dan apa tadi katanya? Seolah menembaknya dengan yang menyakitkan atau sebuah fakta? Arabella menggeleng

"Anda salah menilai saya"

"Aku tidak menilaimu, aku mengatakan apa yang tubuhmu ucapkan"

Apa-apaan! Apakah dia dukun? Atau apakah wanita ini si wanita tua paranormal yang menghabiskan hidupnya dihutan untuk mengamalkan beberapa ilmu hitam salah satunya membaca pikiran orang?

"Tidak! Aku bukanlah seorang paranormal"

Wow! Keterkejutan ini bukanlah hasil kekaguman melainkan sebuah ketakutan. Arabella menjadi sedikit takut dengan kehadiran wanita ini. Arabella semakin menegakkan tubuh dan memaksakan tawanya

"Aku tidak berfikiran seperti itu"

"Lalu kau memikirkan apa?" Wanita itu menatapnya tajam

"A-aku tidak memikirkan apapun"

"Oh tentu" wanita itu menganggukan kepalanya paham "karna kau wanita muda yang tidak mempunyai rasa ambis dan terlalu pasrah dengan keadaan"

Arabella benar-benar tidak habis pikir. Sebenarnya wanita ini siapa? Apapun yang dia ucapkan pasti akan ditentang wanita ini "Saya akan sampai diberhentian selanjutnya"

"Aku tidak bertanya" jawabnya cuek

Nah itu, sama! Saat kau duduk di sebelahku dan mengatakan hal yang aneh, akupun tidak bertanya. Sepertinya kita mempunyai ikatan yang kuat!

Jika memang Arabella memiliki dua pilihan seperti meloncat dari jendela bisa atau berbicara pada wanita ini. Sangat jelas Arabella akan memilih yang pertama

"Lagipula saat kau berhenti kau tidak akan semudah itu untuk sampai pada tujuan, akan ada orang yang akan mendorongmu atau melempar batu padamu"

Itu bukan untuk perjalanan Arabella kekantor melainkan perjalanan hidupnya. Sebenarnya siapa orang ini, mengapa setiap ucapannya selalu membuat Arabella merinding. Semoga wanita ini cuma orang iseng. Bis berhenti tepat setelah wanita itu menyelesaikan ucapannya

Sebaiknya Arabella cepat pergi dari situ sebelum semua perkataan wanita itu semakin membuatnya berfikir yang tidak-tidak. Tapi Arabella kembali menoleh "Bolehkah aku mengetahui namamu?"

"Tidak! Aku tidak suka dicari"

Aku tidak mencarimu! Siapa tau aku bisa mengirim santet atas namamu!

"Baiklah, aku pergi duluan"

Apa itu tadi? Atau siapa itu tadi? Kenapa dia bisa berbicara seperti itu mungkinkah itu karena Arabella terlalu banyak melamun. Sudahlah lupakan semua anggap saja itu sebagai teman perjalanan

****

Nafas Arabella terasa berat. Sesampainya dikantor banyak yang menegurnya karena tampilannya sangat menyedihkan seolah tampak kosong. Saat ini saja setiap langkah yang mendekat dia akan segera menegakkan tubuh untuk melihat siapa yang datang. Dan menghela nafas kesal saati itu bukan orang yang dia cari. Sebenarnya kemana pria kolot itu!

Dia juga sudah bertanya pada Liam. Dan pria itu bilang dia juga tidak tau dimana Adam berada. Kenapa perasaan Arabella menjadi hampa seperti ini? Biasanya dia sudah biasa tidur sendiri mengapa semalam dia malah tidak bisa tidur. Sebenarnya apa yang terjadi pada perasaan Arabella. Apakah dia memiliki perasaan terhadap pria itu? Tidak-tidak itu karena pria itu bosnya. Jadi tidak salah jika Arabella khawatir atas keberadaan pria itu

Apa jangan-jangan

Arabella meneguk air liurnya dengna susah payah. Ketakutan menyergapnya. Dia teringat ucapan Liam tentang hubungan Adam dengan Griselle dan itu sangat menakutkan. Bagaimana ketika bertemu dengannya kemaren Adam kembali mengalami depresi akibat teringat masa lalu? Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi? Bagaimana--?

Tringg

"Iya?"

"Kau dimana? Apa kau sudah makan siang?"

"Aku tidak berselera untuk makan" jawab Arabella lesu. Lina menghela nafas lelah

"Sebenarnya kau ini kenapa? Kau sakit? Atau ada pikiran yang membuatmu resah?"

"Tidak-tidak, hanya saja hari ini aku memang tidak bernafsu menelan apapun"

"Baiklah kalau begitu, see you"

"See you"

Untuk apa sebenarnya dia menyakiti dirinya sendiri hanya untuk pria yang bahkan tidak pernah memikirkannya sedikitpun. Arabella menoleh pada ponselnya yang kembali berdering

Noname

Apa kau merindukannya?

Aku sangat yakin kau selalu memikirkan dia

Tapi aku akan memberikanmu sebuah berita yang baik

Dia berada bersamaku!!

Saat itu juga perut bawah Arabella terasa sangat keram dan menyakitkan

****

Terimakasih yang sudah masih mau stay disini. Ketchup basyahh😘😁











He is Crazy CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang