Happy reading😘
****
Arabella meminum jusnya dengan wajah datar. Kesal sekali rasanya. Entah kenapa kemaren dia mengiyakan ajakan Griselle padahal dia tau jika gadis itu pasti akan memberi pengaruh buruk padanya atau hubungannya.
Griselle pasti mengarang itu semua supaya Arabella pergi ketakutan dari hidup Adam agar dia bisa kembali menjadi milik Adam? Perempuan monster itu sangat tidak punya malu. Apakah dia tidak pernah berfikkir sama sekali bahwa cintanya untuk Adam itu adalah cjnta yang salah? Benar saja, cinta membuat siapapun. Menjadi buta!
Jika dia memang ingin melawan dia harus tenang dan bersikap dewasa untuk menghadapi semuanya jangan gegabah. Jika dia salah langkah sedikit saja Griselle akan meludah ke arahnya
Brakk
Tubuh Arabella terlonjak kaget. Lina datang menggebrak meja dengan keringat dan nafas ngos-ngosan. Penampilannya pun sudah seperti diterjang puting beliung "Kenapa?"
"Kenapa? Kau bilang kenapa?KENAPA?!" Suara teriakan Lina membuat seisi kafe menjadikan mereka pusat perhatian
Arabella meringis kepada pengunjung lain "Kau ini kenap--"
"Aku berjalan jauh ratusan meter karena kau meneleponku dengan nada yang membuat orang berfikir kau diculik dan kau malah menanyai aku KENAPA?"
"Apa kau tidak tau dizaman ini sudah ada transportasi?"
Lina menyipitkan matanya "Aku panik, jadi aku lupa akan teknologi itu" dia mendengus "lalu apa yang ingin kau beritahukan padaku?"
"Aku tidak menyukai Griselle"
"Kau sudah mengatakannya 97 kali"
"Ini yang terakhir dan ini yang paling parah"
"Hanya itu kau memanggilku kesini?"
"Tidak" ia menatap langsung ke mata Lina yang balik menatapnya bingung "dia memutar balikan cerita itu"
"Cerita...apa?"
"Tentang kehamilan itu! Dia mengatakan jika Adam lah yang menggugurkan kandungannya bukan dia sendiri yang membunuh anaknya, dia sengaja memfitnah dengan mengatakan omong kosong itu semua" nafas Arabella terpotong-potong
"Lalu... Bagaimana? "
"Aku tidak ingin melihatnya lagi! " Geram arabella
"Bukankah sebaiknya kau mendengarkan saja, lalu menarik kesimpulan setelahnya? " Tanya Lina Hati-hati
"Tidak lina! Sudah jelas dia berbohong, untuk apa aku mendengarnya? "
"Bel, kau tidak bisa membuat kesimpulan hanya karena kau mencintai adam bahkan kau belum lama bersamanya"
Arabella terdiam. Dadanya bergemuruh, isi perutnya seakan menjerit ingin segera keluar "Kau menghakimiku? "
"Apa? Tidak!" Lina menjambak rambutnya frustasi "Apa kau tidak bisa memahami kata-kataku Bel? Kau sudah buta oleh cinta, sehingga menutup kemungkinan kau tidak akan mengetahui siapa yang benar"
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Crazy CEO
Romance21+ Cerita ini mengandung adegan dewasa dan kata" kasar bagi kalian yang masih dibawah umur silakan menjauh dan kalo masih ingin mendekat tolong didampingi . Masih banyak kata yang berantakan. Akan revisi setelah end