Semakin bingung

7.3K 215 5
                                    

Happy reading😘

***

Maaf gaes, kemaren ga sempat upload. Ada sedikit masalah😘

****

Arabella bingung. Kenapa semua ini seperti sangat cepat sekali berlalu. Selama dia mengenal Adam dia tidak pernah menyangka atau berfikiran sama sekali tentang masa lalu pria itu. Karena niat awalnya hanya ingin bekerja bukan untuk niat yang lain

Sekarang saat hendak memasuki pekarang mansion milik Adam saja rasanya berat sekali. Seperti ada yang menahan dirinya agar tidak masuk kesana. Namun rasa egois yang besar untuk memiliki juga seimbang. Arabella menarik nafas dan masuk kedalam rumah Adam. Seperti biasa dirumah ini seperti tidak ada penghidupan

"Irsa"

Pandangan Arabella mengelilingin seluruh ruangan dengan tatapan bertanya, tidak ada yang menyahutinya. "Irsa"

Ternyata wanita paruh baya itu sedang berada di halaman belakang dengna sebuah gunting taman ditangannya

"Apakah Adam belum pulang?"

"Tuan Adam belum datang sedari pagi nona" Irsa sedikit menundukkan punggungnya. Arabella mengangguk paham

"Baiklah aku akan keatas menunggunya"

Arabella naik kelantai dua dimana kamar mereka berada. Melepaskan seluruh pakaian kerja dan masuk kedalam kamar mandi. Entah kenapa hari ini hati arabella selalu dilingkupi keresahan padahal tidak ada yang terjadi sama sekali, bahkan mungkin tidak ada berita yang mengejutkan. Namun, hatinya sungguh tidak tenang

Dia mengambil sepasang piyama dan memakianya dengan nyaman. Pakaian yang sangat sejuk dan lembut membuat hati sedikit lebih baik. Selagi menunggu Adam pulang, Arabella merebahkan tubuhnya diatas ranjang yang empuk. Menatap dengan pandangan yang kosong. Hanya pikirannya saja yang berkelana

Flashback

Carla menariknya kesebuah kamar yang cukup besar. Tapi sayangnya kamar ini seperti sudah lama ditinggalkan, sehingga seperti tidak mempunyai nyawa

"Apakah kalian sudah lama bersama?"

"Dalam artian khusus, tidak" Arabella tersenyum tipis

"Aku paham" carla sedikit tertawa "anakku sangat susah mendekati gadis untuk maksud tertentu kecuali untuk mendapatkan sex"

Pernyataan itu sedikit menyentak Arabella. Bukankah Adam mendekatinya untuk melakukan sex juga? Jadi apa bedanya Arabella dengan jalang-jalang yang pernah pria itu tiduri?

"Tapi aku sangat yakin kau adalah gadis yang baik" Carla menampilkan senyum hangatnya, lalu menyentuh lengan atas Arabella seolah meminta harapan yang cukup besar

Semoga itu benar

"Aku ingin menunjukkan sesuatu padamu"

Carla menuju sebuah lemari besar dipojok ruangan. Lemari atau lebih tepatnya rak buku besar. Carla mengambil salah satunya dan kembali menghampiri Arabella, dia duduk di tepi tempat tidur dan menepuk sebelahnya seolah menyuruh Arabella untuk duduk didekatnya "Kesinilah sayang, aku ingin kau melihat ini"

He is Crazy CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang