Happy reading 😘
****
"Tentang Adam"
Tenang Arabella tenang, jangan tunjukan ekspresi terkejutmu, kau sudah mendengar cerita itu sebelumnya lalu untuk apa kau harus merasa panik
"Aku tidak paham apa maksudmu"
Griselle tersenyum miring membentuk bibir seksi berlapis lipstik merah merona yang semakin terlihat wujud dirinya yang sebenarnya "Maka dari itu dengarkan dan pahami maksud ucapanku"
Aishh bukan itu maksudnya,
Arabella hanya ingin menghindar dan tidak ingin mendengar apapun yang akan diucapkan oleh Griselle, dia takut tidak bisa menyembunyikan ekspresi yang nantinya akan menjadi kelemahannya sendiri
"Kita kesini untuk bersenang-senang bukan?"
"Tentu Arabella, aku hanya berusaha mengusir rasa bosanmu dengan memberikan cerita-cerita seru dan menegangkan" Griselle tersenyum manis dan dengan sengaja menekankan kata-katanya "dulu adam--"
"Em Griselle" Arabella mengangkat tangan seakan menyuruh Griselle untuk berhenti bicara
Griselle menoleh, melepaskan pakaian yang berada ditangannya dan menatap Arabella yang bergerak gelisah ditempatnya, ditambah pandangan gadis seakan menghindari topik pembicaraan yang akan merka bahas arau lebih tepatnya menghindari dirinya. Dan Griselle sangat menyukai itu "Ada apa?"
"Em a-anu, sebenarnya tidak ada apa-apa, hanya saja..." Arabella tergugup saat tatapan Griselle semakin menuntut "a-aku-- ingin ke toilet, i-iya toilet" sesegera mungkin Arabella melepaskan kontak mereka dan pergi dari tempat itu sebelum keringat dinginnya bercucuran. Apalagi pria yang mereka bahas adalah satu pria yang bersangkutan dengna kebidupan mereka
Dilihat dari gelagat itu siapa yang tidak tau jika Arabella tidak pandai menyembunyikan kepanikan dan ketakutan dalam dirinya, walaupun begitu Griselle tidak akan menyerah untuk memberikan cerita menarik ini
*****
Tuk tuk tuk
"Dia pikir dia siapa? Apakah dia merasa dirinya Marie Antoinette yang amat menawan? Dia hanya seorang gadis biasa yang kebetulan satu tempat kerja, cih sombong sekali" entah sudah berapa kali Liam menenggak alkohol dihadapannya dengan cerocosan yang tidak jelas
Mike mendengus geli melihat tingkah sahabatnya, lalu mengode pada makhluk batu didepannya "Itukah sahabatmu? Dia seperti makhluk goa"
"Beri aku segelas" ucap Adam tanpa menghiraukan apapun yang diucapkan Mike
"Untung aku lahir dengan kewarasan yang akut" setelah memberikan segelas pada Adam, Mike memegang kerah belakang Liam dan meneggakkan tubuhnya
Plak
"MANUSIA TOLOL!!" teriak Liam marah sekaligus kaget
"Bukan aku yang melakukannya" Mike mengangkat kedua bahunya
"Siapa? Hah? Siapa? Setan?"
"Tanganku yang melakukannya" jawab Mike cuek tanpa rasa bersalah sedikitpun "sudahlah kawan, tidak usah kau pusingkan masih banyak wanita diluar sana yang membutuhkan belaian hangatmu"
Masih sambil mengusap pipinya yang bekas kemerahan, Liam berucap "sayangnya wanita itu saangat menantang birahi dan adrenalin"

KAMU SEDANG MEMBACA
He is Crazy CEO
Romance21+ Cerita ini mengandung adegan dewasa dan kata" kasar bagi kalian yang masih dibawah umur silakan menjauh dan kalo masih ingin mendekat tolong didampingi . Masih banyak kata yang berantakan. Akan revisi setelah end