Dinner

9.4K 277 5
                                    

Happy reading😘

Gatau suka aja sama mulmednya, wkwkwk

Dibawah ada adegan erotis ya, bagi yang tidak suka baca skip aja. Baybay

****

Arabella menggigiti kukunya. Dia khawatir kalau hasil akan berbalik tidak seperti keinginannya. Dia hanya ingin memiliki hidup bebas tanpa beban tapi sepertinya sangat sulit dan tidak mungkin terjadi. Tapi apa salahnya berdoa bukan?

Dia memegang benda itu. Sebuah test pack . Dia harus meyakinkan dirinya. Tarik nafas--keluar. Tarik nafas--keluar. Lalu memasuki kamar mandi dengan jantung berdebar

Sesaat kemudian dia keluar membawa benda itu dan mengibas-ngibaskannya ke udara.

Eh?

Apakah dia salah lihat atau matanya juling. Kenapa hanya garis satu bukankah kalo hamil itu garisnya dua? Apakah ada yang salah dengan alat itu atau cara menggunakannya? Sepertinya memang alatnya yang rusak. Kembali dia memasuki kamar mandi dan mengulanginya

Arabella lelah. Sudah dua belas kali dia bolak-balik kamar mandi bahkan hasilnya tetap sama. Garis satu. Apa-apaan itu seharusnya kan dia bahagia kenapa malah berharap?

Sepertinya mengenal Adam memang bukanlah hal yang baik. Saat ini saja dia sudah mulai gila dengan pikirannya ingin memiliki anak. Apakah Arabella memang ingin memiliki anak? Karena melihat garis satu itu membuatnya merasa hampa bukannya bahagia

Tok tok tok

Ketukan dipintu membuyarkan lamunan Arabella. Siapa yang bertamu malam buta seperti ini? Tidak mungkin orang isengkan?

Arabella bergegas membuka pintu dan menemukan senyuman hangat seorang pria

"Apakah kau sudah ingin tidur?" Kening pria itu berkerut cemas

"Tidak, aku hanya menikmati secangkir chamomile tea" tidak bohong juga--sebelum masuk kamar mandi

Regan kembali tersenyum

"Kalau begitu ayo ikut aku?" Regan menarik lembut tangan Arabella

"Eh tunggu, kemana?" Dia menghentikan langkah mereka

"Nanti juga kau tau"

"Tapi aku hanya memakai gaun tidur"
Tatapan mereka jatuh pada pakaian Arabella. Regan tersenyum lalu mengibaskan tangannya

"Tak masalah, lagipula kita hanya akan ke atap"

"Untuk apa ke atap?"

"Kau ini cerewet sekali, cukup ikut saja apa susahnya"

Arabella pasrah. Dia mengikut langkah kaki Regan yang besar. Ternyata benar mereka ke atap. Dan wahh pemandangan malam disini ternyata sangat menakjubkan. Banyak bintang dilangit. Kenapa Arabella tidak pernah berfikir untuk kesini?

Matanya terfokus pada salah satu rotasi bintang "Regan, kemarilah"

Regan mendekat "Itu bintangku" tunjuknya ke langit. Dengan pola berbentuk menyerupai rasi bintang gemini

He is Crazy CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang