Sinar matahari terlihat samar-samar menelusup dari balik tirai. Seorang gadis yang mengenakan piyama motif bunga itu merentangkan tangannya. Dia meraba tempat tidur sebelahnya yang kosong. Mungkin Wonwoo sudah bangun lebih dulu atau pria itu malah tidak pulang semalam, karena Jennie juga ketiduran saat menunggunya.
Jennie meraih benda persegi panjang pipih dan beranjak dari tempat empuk itu. Beberapa hari ini dia sadar bagaimana Wonwoo sangat sibuk atau malah sebenarnya sedang sengaja menyibukan diri. Dan entah apa penyebabnya, Jennie juga tidak tahu betul karena pada dasarnya suaminya itu agak pendiam. Seingatnya waktu Nyonya Besar Jeon menginap, mereka terlihat membahas hal yang serius saat sarapan.
"Eomma.. aku ingin menanyakan sesuatu." ujar Wonwoo tidak begitu keras meletakan sumpitnya di meja.
Nyonya Jeon mengernyitkan alis.
"Tanya apa? Kenapa kau terlihat serius sekali?"
"Seandainya, aku dan Jennie telah melakukannya.. tapi dia tidak hamil apa eomma akan marah?"
"Mwo?"
"Aigoo. Jadi kalian berdua sudah melakukannya?" wanita paruh baya itu langsung tampak sumringah. Kedua sudut bibirnya terangkat secara reflek.
"Ani. geunyang--" Wonwoo menunduk lesu. Bukan hanya dia yang akan berpikir seperti itu, tapi mungkin Jennie juga.
"Kalau boleh jujur eomma pasti kecewa pada awalnya, tapi eomma sudah sangat menyayangi Jennie. Jadi, itu bukan masalah."
Ibu Wonwoo menepuk bahu putranya. "Eomma mendapatkanmu setelah 5 tahun berusaha. Kalian masih hitungan bulan, jangan terlalu khawatir."
Saat itu Jennie hanya bisa menguping dari celah pintu kamarnya. Dalam hati dia agak merasa bersalah, mengingat setiap Wonwoo mulai memeluknya gadis itu selalu mengatakan 'aku sedang lelah'. Dan setiap membahas tentang anak, dia selalu mengalihkan pembicaraan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤ 258431 likes 🔁 584 share
jenn.kim wyd?
Pria berkaki jenjang yang mendapat notification dari update SNS milik istrinya mendongak. Dan benar, pria tampan itu menemukan Jennie di atas sana.
"Sudah bangun?"
"Kau terlihat sangat lelah, jadi tadi tidak aku bangunkan." ucap pria itu datar. Bahkan tak tersenyum sekalipun saat berjalan mendekati Jennie.
"Eoh.. iya. Begitulah." Jennie yang merasa canggung mengangguk.
