5. (Girl) friend

1.6K 216 3
                                    

Mobil Lamborghini berwarna biru sudah terparkir di area Songho. Hari ini rupanya cukup banyak pengunjung yang datang. Wonwoo hanya membawa kamera kecilnya mengingat ini bukan permotretan yang sesungguhnya. Anggap ini daja survei tempat, untuk tahu apa nanti cocok atau tidak. Jennie malah asik berjalan lebih dulu karena dia begitu bersemangat. Senyumnya bahkant idak pudar sejak tadi.



"Kau seperti hamster mungil yang lepas dari kandangnya." suara berat Wonwoo terkekeh melihat Jennie.


"Ne. Anggap saja begitu!" ucap Jennie mulai berlarian kecil sambil menikmati udara sejuk. Ini benar-benar sudah musim gugur, tapi anehnya pepohonan disini masih sangat hijau. Terlihat ada sungai kecil yang untuk pengairan tanaman pagi di area tepian pohon pinus. Aliran air sungai itu juga tampak sangat jernih hingga bebatuan di dasar ikut terlihat.


"Wah. Pohonnya sangat tinggi!"


"Matja. Mereka tidak sepertimu."


"Mworago?"


Wonwoo yang bercanda pura-pura sibuk mengambil gambar.

"Ani."

Gadis manis itu kini merentangkan kedua tangan. Ia menutup mencoba matanya merasakan udara di sekitar. Sudah lama tidak dia tidak merasakan udara seperti ini. Lain dengan pria jangkung yang mengikuti arah berlarinya Jennie. Wonwoo mulai serius membidikan kameranya ke beberapa arah. Sesekali dia malah iseng mengambil gambar Jennie tanpa sepengetahuan gadis itu.



Wonwoo mempercepat langkahnya ketika melihat Jennie menuruni beberapa anak tangga yang berada di tepi sungai. Dia mungkin penasaran apa di tempat itu ada ikan yang hidup.




"Jogiyo. Kau nanti bisa jatuh!" pria tampa itu langsung meraih kerah jacket jeans Jennie yang bisa dia pegang.


Gadis mungil dan bermata bulat itu benar-benar mirip hamster sekarang.



"Ah.. tapi tidak seperti ini caranya."



"Cepat naik, kau boleh bermain air tapi tidak sekarang." jelas Wonwoo masih menahan Jennie dengan posisi yang tadi.


Jennie mendengus karena jacketnya ditarik. Dia terpaksa berjalan mundur dengan malas karena Wonwoo belum melepaskannya.


"Aaa-aahh!" pekik Jennie menyadari langkah mundurnya tidak pas di anak tangga.



Bruggkk!


Tanpa sengaja gadis yang mengikat rambutnya itu malah jatuh kebelakang dan menimpa tubuh seseorang. Benar, Wonwoo reflek memeluk Jennie takut gadis itu yang jatuh ke bawah. Walaupun rerumputan, ini akan terasa sakit untuk gadis kurus seperti Jennie.



"Gadis ini benar-benar." suara berat pria itu masih dalam posisi memeluk Jennie. Dia tidak sadar apa yang dia tengah lakukan.




Jantung Jennie perlahan mulai berdegup tak karuan. Ia meyakinkan dirinya bahwa ini bukan perasaan tertarik antara wanita dan pria. Dia baru putus beberapa hari lalu, move on bukanlah hal yang mudah seperti membuang sampah pada gempatnya. Dia pasti berdebar karena tubuhnya tepat di atas Wonwoo.




"Ah.. Wonwoo-ssi.. bisa kau melepas pelukanmu?" akhirnya Jennie menyadarkan Wonwoo yang melingkarkan kedua lengannya di perut Jennie tanpa rasa bersalah.



"Mianhae." Ia mendudukan dirinya dan langsung melepas pelukannya. Tapi kini giliran Jennie yang tidak sadar bahwa dia duduk di atas kedua paha Wonwoo.



DIFFERENT = Wonwoo x JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang