2. Let's Do It!

1.8K 247 2
                                    

"Kim Jennie! Apa kau punya hubungan khusus dengan Jeon Wonwoo? Ayolah jawab aku. Semua orang sudah mulai membicarakannya sejak kemarin." suara seorang gadis berambut hitam panjang duduk di kursi yang berada di dekat meja kerja Jennie.


Kim Jisoo. Dia adalah penulis artikel yang cukup ternal di Soonday. Bahkan dia sering pergi ke luar negeri untuk menulis artikel tentang perilisan pakaian dari perancang terkenal. Jadi tidak perlu ditanya berapa banyak pegawai yang iri padanya!




Jennie tak bergeming. Dia sedang sibuk menggambar sketsa pakaian yang akan di kenakan model untuk pemotretan. Entah itu bisa dipakai atau tidak. Lagipula ia juga tidak diberi tugas untuk menulis artikel oleh Editor Kim - Minkyeong - karena bulan lalu semua yang dikerjakan Jennie tidak dipakai sama sekali.



"Aku akan membelikanmu cheessecake. Jawablah aku pernasaran." Jisoo mulai melambaikan tanggannya untuk mengganggu pandangan Jennie.

"Kau ini kalau selalu penasaran selalu mengganggu. Aku tidak memiliki hubungan apapun dengannya. Aku bahkan baru tahu namanya kemarin. Kalau tak percaya tanya saja dia."

"Dia bilang lebih sering berkerja di luar kantor, berarti dia sering bersamamu 'kan?" lanjut Jennie malah balik bertanya.




Jisoo menggigit tepi gelas plastik ice americanonya pelan.

"Saat bersamaku dia tidak pernah tersenyum. Dia bukan pribadi yang dingin karena setiap orang bertanya pasti dia jawab, tapi sungguh.. Wonwoo tidak pernah tersenyum padaku."


"Kemarin aku kan putus dengan manusia ******.. eumm maksudku pria kurang ajar itu tepat di depan Wonwoo. Dia mungkin berusaha menghiburku." Jennie yang ingin mengumpat tiba-tiba malah meralat perkataanya mengingat Wonwoo juga melakukan itu.


"Ditambah lagi aku juga menangis saat itu. Aish.. Memalukan."



Jisoo mendekatkan badannya ke Jennie untuk berbisik.

"Jinjja? Dia adalah cinta pada pandangan pertamaku. Baguslah kalau dia tidak punya hubungan apapun denganmu. Karena aku tidak suka jika aku harus bersaing."


Jennie yang mendengar bisikan itu lalu terkekeh. Yang benar saja Jisoo jatuh cinta pada pria berkacamata yang terlihat seperti murid idiot yang selalu dibully di sekolah?

"Kau suka pria seperti dia?"

Gadis cantik itu terlihat berbiar sebelum menjawab pertanyaan Jennie.

"Dia tipeku. 99% tipeku. Dia tinggi, jembatan hidungnya tinggi, jari-jari tangannya panjang, dagunya terlihat manly dan bentuk tubuhnya.. Aku pernah lihat dia memakai kaos putih polos saat sedang pemotretan di Sungai Han. Rasanya aku ingin berlari memeluk Wonwoo ketika dada bidangnya terlihat."

"Uhukk. Yang benar saja--"

"Kau pikir dia terlihat seperti nerd boy kan? Jangan salah. Saat rambutnya digaya keatas dan dahinya terlihat, kalau aku tidak tahu malu mungkin aku mengajaknya berkencan."


Oke. Anggap saja Wonwoo memang tampan sehingga gadis pemilih seperti Jisoo jatuh hati padanya.

Jennie yang tadi entah tersedak oleh apa kini malah terbatuk karena penuturan panjang Jisoo. Teman dekatnya itu benar-benar sedang jatuh cinta.









📷📷📷







Wonwoo berjalan menuju ruang Direktur Hong. Sejak tadi dia ingin tersenyum karena feeling Wonwoo mengatakan dia akan mendapat project pemotretan baru di outdoor. Memang benar semenjak menggeluti dunia photographer, pria itu tidak bisa berdiam diri di rumah. Dia selalu ingin pergi ke tempat-tempat yang indah, membawa kameranya dan menikmati udara segar.


DIFFERENT = Wonwoo x JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang