Jarum jam menunjukan tepat pukul 2 dini hari. Terlihat pria bertubuh tinggi masih asik bermain game dengan VR seorang diri di ruang tamu. Insomnia yang dia derita sedang kambuh, jadi dia tidak merasakan kantuk sama sekali. Ditambah lagi ada kejadian yang tidak dia duga hari ini, sepertinya kata 'tidur' bisa dihapus sementara dari kamus Wonwoo.
"Apa tidak ada sesuatu yang bisa dimakanan?" tanya pria yang kini memakai kacamata entah pada siapa. Dia melihat isi kulkasnya yang tumben sekali kosong. Bibi Lee mungkin langsung pergi begitu selesai membersihkan rumah dan lupa berbelanja untuk mengisi lemari pendingin itu.
Mau tak mau Wonwoo harus keluar dari rumahnya dan pergi ke mini market terdekat agar perutnya berhenti berbunyi. Pria itu tidak enak jika harus menyuruh salah satu satpam yang berjaga di pos halaman depan.
Wonwoo keluar dari rumahnya hanya dengan memakai hoodie dan celana pendek hitam. Dia juga memilih untuk memakai sandal agar tidak terlalu repot. Tidak lupa dia membawa ponsel dan dompetnya di saku hoodie.
Pria itu berjalan santai menikmati udara malam di tepi jalanan Seoul yang lengang. Lalu lintas memang tidak sepadat pagi hari. Hanya sekitar 10 menit Wonwoo menemukan mini market yang buka 24 jam.
Wonwoo tersenyum sekilas saat seorang penjaga kasir menyapanya ramah ketika mendorong pintu masuk. Langkahnya perlahan mendekati tempat ramyeon dan minuman soda. Dia juga mengambil beberapa jenis vegetables crackers kesukaannya.
Drrttt.. Drrttt.. Drrttt... ponsel di saku Wonwoo bergetar panjang. Tanda ada sebuah panggilan masuk. Pria berkacamata itu lalu menyipitkan pupilnya membaca nama siapa yang muncul di layar.
Hyung kau dimana?
suara yang sudah sejak lama pria pucat itu hafal terdengar. Siapa lagi kalau bukan Jungkook!"Hyung sedang di mini market. Wae?" tanya Wonwoo sambil mengangkat keranjang belanjaannya ke meja kasir untuk di hitung.
Aku sedang ada di rumah hyung. Cepatlah pulang!
pinta manja Jungkook."Eoh. Sebentar lagi hyung pulang, kau tidak mau menitip apapun?"
Bibimbap instant, sosis dan rumput laut kering boleh juga.
"Kau tidak mau susu pisang?" tawar Wonwoo pada adiknya karena dia tahu Jungkook tidak pernah bosan minum susu.
Itu juga sekilan!
Disisi lain, Jennie bergulng-guling di tempat tidurnya karena bosan. Ini sudah lewat tengah malam tapi mata sulit sekali terpejam. Bayangan Wonwoo yang sedang mengatakan ingin mengenalnya sudah terputar ratusan kali di kepalanya. Padahal hanya mengatakan ingin mengenal lebih, tapi kenapa efeknya separah ini?
"Apa dia sekarang sudah tidur?"
"Hebat sekali jika dia tidur nyenyak." gadis itu memandangi layar ponselnya. Tidak ada satupun pesan masuk atau panggilan tak terjawab. Nasib gadis single memang seperti itu.
Jennie menghela nafas berat.
"Kalau aku menghubunginya apa tidak mengganggu?"
"Ah.. sudahlah."
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT = Wonwoo x Jennie
FanfictionSeorang photographer terkenal yang akhirnya menemukan pasangan hidup.