8. Presentation

1.2K 183 3
                                    

Di sudut ruangan kecil yang berada di dalam tempat utama untuk meeting kantor itu terlihat seorang pria sedang menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Dia sepertinya sudah melakukan itu sejak lima menit lalu. Tidak bisa bohong bahwa dia sedikit gugup sekarang.






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Sekilas Wonwoo mengintip dari balik pintu melihat para tim kreatif dan tim redaksi mulai memenuhi ruangan. Dia juga melihat -Mingyu- sahabatnya duduk di antara orang-orang itu. Biasanya jika langsung disetujui oleh Hong sajangnim, maka konsep itu langsung dibagikan pada tim redaksi dan Design Graphic. Makanya tidak heran semua pegawai penting itu langsung berkumpul.



"Jangan terlalu gugup." bisik Jennie lalu mengulas senyum manis. Gadis mungil itu tadi malam mengerjakan PowerPoint bersama Wonwoo, jadi dia sudah membaca apa yang pria itu kerjakan. Jennie rasa Wonwoo tidak akan gagal kali ini.




"Aku ingin mengatakan sesuatu jika project ini berhasil." sorot tatapan Wonwoo terlihat mulai tenang. Berbeda dengan beberapa detik lalu.



Jennie mendongak penasaran.

"Mwo?"




"Rahasia." ucap pria itu lalu tersenyum kecil sebelum membuka pintu dan menggandeng tangan Jennie agar ikut keluar.




Gadis manis itu menggelengkan kepalanya pelan mencoba mengabaikan yang tadi Wonwoo katakan karena tidak mendapat jawaban apapun. Anggap saja itu memang rahasia. Dia sekarang harus fokus agar tidak membuat sedikitpun kesalahan.




Wonwoo tersenyum sekilas melihat Mingyu yang mengangkat kepalan tangannya seakan berkata 'fighting!'






"Annyeonghaseyo. Photographer Jeon Wonwoo imnida." ucap pria berkacamata itu membungkuk hormat memberi salam.


Lalu giliran Jennie yang ikut membungkuk untuk menyapa.

"Annyeonghaseyo. Kim Jennie imnida."







Tim redaksi yang awalnya tersenyum lebar pada Wonwoo agak menatap sinis Jennie. Tapi gadis itu memikih untuk tidak ambil pusing. Dia langsung duduk di kursi depan laptop membantu presentasi Wonwoo.




"Biasanya saya hanya duduk bersama para photographer, tapi kali ini saya berdiri disini untuk menyapaikan konsep saya." Wonwoo mencoba membaca tiap reaksi orang-orang yang di hadapannya termasuk Hong sajangnim yang menyunggingkan sudut bibir.




Jennie mulai mengelik mouse menjalakan PowerPoint.

Wonwoo melangkah agak sedikit minggir lalu menunjukan arah dengan tangan untuk membuat para audience di ruangan itu melihat ke pantulan projector di tembok.




DIFFERENT = Wonwoo x JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang