Part 27

1K 227 50
                                    


"Qi, lo kapan balik kesemarang ? Soalnya tiga hari lagi gue mau membawa keluarga gue kerumah lo untuk melamar Diandra." Ujar Bryan, dari ujung telpon.

"What ? Seriously ?" Pekik Qiandra. Membuat Bryan menjauhkan ponselnya dari telinga nya.

"I'm seriously.." sahut Bryan dengan yakin.

"Oke.. Kalau gitu besok pagi gue balik ke Semarang." Ujar Qiandra yakin. Membuat Jason dan Desta dengan refleks membulatkan mata mereka.

"Lo beneran mau balik ke Semarang Qi ?" Tanya Desta ketika Qiandra sudah memutuskan sambungan telpon nya dengan Bryan.

"Yups.. Dan lo harus ikut sama gue." Jawab Qiandra sembari berdiri dari duduk nya dan berjalan menuju pintu apartemen Desta.

"Kamu mau kemana by ?" Ucap Jason setengah berteriak.

"Pulang.." sahut Qiandra seraya membuka pintu dan setelah nya menghilang dari penglihatan Jason dan Desta.

Jason bergegas menyusul Qiandra yang kini sudah berada dikamar apartemen nya. Ia mengetuk pintu apartemen itu dengan keras karena Qiandra tak kunjung membuka kan pintu untuk nya.

"Kode nya tanggal jadian kalian." Jason terkejut ketika mendengar suara Desta dan ketika ia menengok gadis itu sedang berdiri di depan pintu apartemen milik nya.

"Thank you." Ucap Jason dan segera menekan angka yang sudah dikatakan Desta agar ia bisa masuk ke dalam apartemen kekasihnya.

~oOo~

Qiandra yang baru saja keluar dari kamar mandi dan ia sangat terkejut ketika melihat sosok yang saat ini tengah duduk di sofa kamar apartemen nya.

"K-kok kamu bisa ada disini ?" Ujar Qiandra dengan gugup, untung saja ia keluar dari kamar mandi sudah mengenakan pakaian lengkap. Sedangkan sang pelaku hanya tersnyum manis sambil berjalan kearah Qiandra dan berhenti tepat di depan gadis itu dengan jarak yang sangat dekat, membuat Qiandra mampu merasakan hembusan nafas dari laki-laki yang kini berdiri hanya beberapa centi dari dirinya.

"Aku laper, pesan makan gih." Ucap nya, lalu menghilang dibalik pintu kamar mandi.

Untuk beberapa saat Qiandra terdiam, merasakan aroma mint yang menguar dari orang yang tadi berdiri didepan nya. Namun sedetik kemudian Qiandra tersadar dan berteriak dengan keras, membuat seseorang yang berdiri dibalik pintu kamar mandi itu tersenyum iblis.

"Jaaassooonnn..." Teriak Qiandra. Ia baru saja ingin berjalan menuju pintu kamar mandi namun pergerakan nya terhenti ketika pintu apartemen nya di ketuk oleh seseorang.

Qiandra bergegas membuka pintu apartemen nya untuk melihat siapa yang datang di jam selarut ini. 'Desta.. Tidak mungkin bathin nya.' karena gadis itu mengetahui pasword nya.

"Benar ini apartemen ibu Qiandra Caroline ?" Tanya seorang laki-laki yang tidak ia kenal.

"Iya.. Saya sendiri." Sahut Qiandra dengan memasang raut datar. Membuat laki-laki itu tersenyum maklum.

"Saya kesini untuk mengantarkan koper milik bapak Jason." Ucap laki-laki itu seraya menyerahkan koper berwarna hitam milik Jason.

"Oh.. Oke thank you." Sahut Qiandra mengambil koper itu dan segera menutup pintu apartemen nya kembali membuat laki-laki yang tadi mengantar koper Jason menggelengkan kepalanya.

"Siapa by ?" Tanya Jason ketika ia sudah keluar dari kamar mandi dan saat ini laki-laki itu hanya menggunakan handuk yang melilit di pinggang nya.

"Gak tau.. Dia cuma bilang nganterin koper kamu kesini." Sahut Qiandra sambil berjalan menuju ranjang nya tanpa menatap Jason.

365 DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang