Part 29

1.1K 188 47
                                    

"Itu baru nama nya saudara sekaligus sahabat gue.." ucap Qiandra seraya mengacungkan kedua jempol nya kearah Renata.

Berbeda dengan Qiandra, orang tua Kenzie. Andriana dan Edrick justru menunjukkan keterkejutan mereka, bukan karena perlakuan Renata terhadap Naomi. Melainkan karena ucapan Renata yang mengingatkan mereka dengan ucapan Fery beberapa tahun lalu.

"Panti ? Panti asuhan ? Mungkinkah gadis ini....." Andriana menatap lekat wajah Renata yang jika diperhatikan dengan teliti, gadis ini memiliki kemiripan dengan anak mereka, Kenzie.

"Om.. Qiandra mau nanya sesuatu boleh gak ?" Tanya Qiandra. Ia sudah tidak bisa menahan rasa ingin tahunya.

"Boleh dong.. Mau nanya apa sayang." Sahut Edrick kepada keponakan nya itu.

"Emm... Om kenal gak sama Surya Adichandra CEO dari NPC Group ?" Nampak Edrick terkejut mendengar pertanyaan dari Qiandra. Ia bingung harus mengatakan apa, Edrick terlihat berpikir sejenak. 'Mungkin sudah saat nya Qiandra dan Diandra mengetahui semuanya.' batin Edrick.

"Kamu kenal ?" Edrick balik bertanya dan hanya dijawab oleh anggukan oleh Qiandra.

"Dulu Om, papa kamu, Surya dan Ferdi pemilik Winata group bersahabat akrab sejak kami masih duduk dibangku SMP. Dan setelah lulus kuliah kami masing-masing merintis usaha masing-masing tapi berbeda dengan Surya dia langsung menjadi direktur di perusahaan milik orang tuanya." Edrick menceritakan masa lalu nya bersama sang adik yang tak lain adalah ayah dari Qiandra dan Diandra, Ferdi Winata yang merupakan ayah dari Jason. Serta Surya Adichandra.

"Singkat cerita dengan melalui banyak rintangan dan sakit nya perjuangan kami bertiga juga berhasil mendirikan perusahaan masing-masing. Namun diantara kami bertiga perusahaan papa kalian lah yang paling maju, papa kalian mengajak Om juga Ferdi untuk bekerja sama." Ujar Edrick sambil menatap Qiandra dan Diandra.

"Qiandra.. Diandra.. Papa kalian itu orang baik. Dia selalu membantu om ketika perusahaan om dalam kesulitan, dia adik om satu-satunya dan om sangat menyayanginya. Tanpa bantuan papa kalian mungkin om gak akan bisa bangkit seperti sekarang ini." Qiandra, Diandra, Renata, Desta bahkan Kenzie sangat antusias mendengarkan cerita dari Edrick.

Edrick menghela nafas sebentar lalu melanjutkan ceritanya. "Sampai suatu hari perusahaan orang tua Surya mengalami kebangkrutan. Karena Fery tidak tega melihat Surya yang saat itu dalam kesusahan dan Fery yang saat itu baru mendirikan perusahaan baru, ia menyuruh Surya untuk mengelolanya. Namun ternyata Surya curang dan tidak mau membagi keuntungan perusahaan dengan Fery. Bahkan Surya pernah mengajak Haris, pengacara Fery untuk bekerjasama dan membalik namakan pemilik perusahaan menjadi nama Surya. Namun Haris menolak karena ia memang seseorang yang jujur dan amanah." Panjang lebar Edrick bercerita tentang Surya Adhicandra.

"Om tau gak sekarang om Haris ada dimana ?" Tanya Qiandra.

"Om gak tau Qi.. Om sudah lama hilang kontak dengan dia, tepatnya setelah papa dan mama kamu meninggal." Ujar Edrick dengan nada sedih.

"Orang kepercayaan Qiandra yang Qiandra tugaskan untuk mencari keberadaan om haris pun juga belum menemukan nya." Ucap Qiandra yang secara diam-diam juga mencari keberadaan Haris karena saat ini ia sangat membutuhkan bantuan nya.

"Oh iya.. Besok om sama tante mau ngundang temen om buat reunian disini, gak apa-apa kan Qiandra, Diandra ?" Tanya Edrick, sekaligus meminta izin kepada kedua gadis itu. Walau bagaimana pun rumah ini adalah milik Qiandra dan Diandra.

"Boleh kok Om.." sahut Diandra dan terlihat Qiandra mengangguk kan kepala nya. "Berapa banyak yang datang ?" Lanjut Diandra.

Edrick tersenyum mendengar pertanyaan dari keponakan nya itu.
"Gak banyak kok, om cuma ngundang Ferdi dengan kakak nya Ardi. Kebetulan Ardi juga teman lama om." Sahut Edrick. Qiandra dan Diandra tercengang ketika mendengar nama yang disebutkan oleh Edrick. Sedangkan Renata gadis itu hanya tersenyum simpul.

365 DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang