"Maaf.." ucap Jason tepat ditelinga Qiandra. Dan setetes air mata jatuh membasahi pergelangan tangan Jason yang tengah memeluk pinggang ramping Qiandra. Ia segera memutar tubuh Qiandra untuk berbalik menghadapnya dapat ia lihat wajah gadisnya yang kini basah oleh air mata. Jason menghapus air mata Qiandra dengan lembut menggunakan ibu jarinya dan secara perlahan ia mendekatkan wajah nya ke wajah Qiandra dan....
Ting.. tong..
'Shit..' umpat Jason, namun hal itu hanya ia ucapkan dalam hatinya. Ia segera menjauhkan wajah nya dari Qiandra dengan sedikit tidak rela.
"Aku buka pintu dulu ya.. kamu cuci muka gih, nanti matanya bengkak." Ucap Jason lembut kemudian berjalan menuju pintu. Sedangkan Qiandra, gadis itu menuruti perintah Jason, ia segera mencuci mukanya agar matanya yang sembab kembali segar.
Jason membuka pintu kamar hotel nya dan nampak lah dua orang pegawai hotel berdiri didepan nya membawakan makanan yang dipesan Jason tadi. Laki-laki itu mempersilahkan ke dua orang pelayan itu masuk dan meminta mereka untuk menata makanan diatas meja yang berada tak jauh dari sofa.
Qiandra keluar dari kamar mandi tepat ketika ke dua pegawai hotel itu selesai menata makanan diatas meja. Ia terkejut ketika melihat makanan yang menurutnya cukup banyak untuk porsi dua orang.
"Kok makanan nya banyak banget, buat siapa aja ?" Tanya Qiandra setelah kedua pegawai hotel itu keluar.
"Buat kita.. kamu harus makan banyak, soalnya kamu kurusan." Sahut Jason. Lalu menuntun Qiandra untuk duduk di sofa dan kemudian laki-laki itu menyuapi Qiandra Curry chicken laksa yang merupakan salah satu makanan khas Singapore.
"Aaaa..." Ucap Jason menyuruh Qiandra untuk membuka mulutnya. Gadis itu pun menuruti perintah Jason tanpa sedikit pun bantahan.
Jason tersnyum melihat Qiandra yang menurut kepadanya. "Anak pinter.." ujar Jason. Namun gadis itu tidak merespon ucapan Jason, ia hanya membuka mulutnya meminta Jason untuk menyuapinya lagi.
~oOo~
Sementara itu dirumah sakit.. Zea tengah memekik heboh melihat Qiandra dibawa oleh laki-laki yang tadi datang beriringan dengan nya.
"OMG.. OMG.. OMG... Jadi cowok yang tadi ngebukain pintu buat gue itu pacar nya Qiandra.. Gila ganteng banget..!!" Ucap nya dengan heboh.
Diandra dan Renata sudah terbiasa melihat sifat Zea yang heboh jika melihat laki-laki tampan. Berbeda dengan Bryan yang baru kali ini bertemu dengan Zea. Ia menatap gadis itu dengan tatapan bingung.
"Ssttt.. berisik Lo Ze, kayak gak pernah liat cowok ganteng aja." Ucap Renata mencoba untuk menyadarkan Zea agar kembali bersikap normal.
"Apa kabar Bry.. Lama ya kita gak ketemu." Sapa Diandra dan membuat Bryan mengalihkan pandangan nya dari Zea.
"Baik Di.." Sahut Bryan. "Iya lama banget ya.." Bryan salah tingkah ketika Diandra menyapa nya. Bagaimana tidak, Diandra adalah gadis yang mencuri hatinya sejak mereka masih dibangku kuliah. Namun sikap Diandra yang terbilang cuek membuat ia tidak berani mengungkapkan perasaan nya sampai sekarang dan hal itu lah yang membuat ia betah berlama-lama menjomblo.
"Bry lo belum makan kan ?" Tanya Renata, calon kakak ipar nya.
"Tau aja lo Re.." sahut Bryan dengan senyum dua jarinya.
"Nih makan dulu." Renata memberikan makanan Qiandra yang belum sempat dimakan oleh gadis itu kepada Bryan. "Si Jason bawa Qiandra kemana sih ?" Tanya nya yang entah ia tunjuk kan kepada siapa.
"Paling ke hotel.." sahut Bryan dengan santai sambil mengunyah makanan nya.
"What.." pekik ketiga gadis yang berada tak jauh dari Bryan secara bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
365 Day
Fanfiction"Anniversary kita yang ke satu tahun masih kurang 6 jam lagi. Tapi kenapa kamu pergi meninggalkan ku tanpa kata kata perpisahan." -Jason William Winata- "Kamu adalah hadiah terindah dari Tuhan untuk ku" -Qiandra Caroline- Cover by: ig: @kiftiaaa_ Wa...