Part 28

1K 207 63
                                    

"I'm very very serious baby." Ucap Kenzie seraya mengelus pipi Qiandra dengan lembut. Membuat Jason semakin mengeraskan rahangnya.

"Woah.. I'm very glad to hear." Ujar Qiandra seraya memeluk laki-laki yang lebih tinggi dari dirinya.

"Ekhm.. Lo gak mau mengenalkan siapa dia ke sahabat-sahabat lo ini ?" Ujar Renata yang baru saja datang bersama Evan.

Qiandra nampak tersenyum mendengar ucapan Renata. Sedangkan Diandra hanya menaik kan sebelah alisnya, menunggu kata-kata apa yang akan diucapkan saudara kembarnya. Karena ia tahu betul siapa laki-laki yang bersama dengan Qiandra.

"Em.. D-dia..." Qiandra mendongak menatap Kenzie yang juga sedang menatapnya.

"Kenalin gue Davino Kenzie Wardhana. Biasa dipanggil Kenzie, gue calon suami nya Qiandra Caroline Wijaya." Ujar Kenzie dengan senyum manis nya dan kali ini tatapan nya tertuju kepada Bryan. "Lo calon suami Diandra kan ?"

Bryan mengangguk seraya mengulurkan tangan nya untuk menyalami Kenzie dan disambut dengan senang hati oleh laki-laki itu.

"Bryan Anderson Winata." Ucap Bryan memperkenalkan diri. "Gue harap kita bisa akur." Canda Bryan dan mendapat kekehan dari Kenzie.

Jason menatap Qiandra dan juga Kenzie dengan tatapan tajam nya seolah-olah ingin menguliti kedua orang itu. Sedangkan Naomi gadis itu tak berkedip sedikitpun karena tepesona oleh ketampanan Kenzie.

Diandra yang sejak tadi memperhatikan Jason pun mengulum senyum nya. Ia berusaha mati-matian agar tawanya tidak meledak dan dapat dipastikan ia akan menjadi pusat perhatian. 'Je.. Andai lo tau siapa sebenarnya kenzie.' Bathin Diandra.

~oOo~

"Gue gak nyangka ternyata lo punya bakat akting yang sangat bagus." Ucap Diandra kepada Kenzie, setelah acara lamaran nya dan Bryan selesai dan semua tamu undangan sudah pulang termasuk Bryan dan menyisakan mereka berenam di kediaman keluarga Wijaya. "Perlu waktu berapa lama lo berlatih untuk adegan tadi ?" Lanjut Diandra.

"Kalau soal yang beginian gue gak perlu latihan, lo tau dengan jelas siapa sepupu tampan lo ini." Sahut Kenzie seraya membanggakan dirinya.

Sontak saja ucapan dari Kenzie itu membuat, Renata, Zea dan juga Desta terkejut, karena selama ini kedua gadis kembar itu tidak pernah menceritakan tentang keluarganya. Bahkan Renata yang begitu dekat dan sudah diangkat anak oleh kedua orang tua kedua gadis ini pun tidak mengetahui kalau mereka masih mempunyai saudara.

"Yeah.. Lo fuckboy kelas kakap yang sebentar lagi akan go internasional." Timpal Qiandra sambil memainkan ponselnya.

"Dan sepupu yang lo bilang fuckboy inilah yang sudah menyelamatkan lo dan membuat mantan pacar lo itu hampir hangus karena terbakar api cemburu." Kenzie mendudukkan dirinya tepat disebelah Qiandra dan merangkul gadis itu.

"Kok kalian gak pernah cerita kalau kalian punya saudara ?" Zea menyuarakan isi hati nya dan ia yakin bukan hanya dirinya yang berpikiran seperti itu.

"Kan kalian gak pernah nanya." Polos Diandra.

"Tapi kalian terlihat cocok." Celetuk Desta yang sejak tadi memperhatikan Qiandra dan Kenzie.

Dan setelah mendengar ucapan dari Desta keduanya saling bertatapan sampai akhirnya Kenzie mengucapkan sesuatu yang mampu membuat Qiandra membulatkan matanya.

"Kalau dia bukan sepupu gue, sudah gue nikahi dan Jason gak akan pernah punya kesempatan untuk memiliki Qiandra." Ucap Kenzie menatap Qiandra yang juga menatapnya.

"Dan sudah bisa gue pastikan, setiap hari gue akan makan hati melihat kelakuan lo yang suka baperin cewek-cewek diluar sana." Sahut Qiandra.
Semua yang ada disana tertawa mendengar jawaban dari Qiandra yang membuat Kenzie tidak berkutik.

365 DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang